Era Penjelajahan Samudra

NURMAHFUZAH/B/SI3
Tahun 1450 sampai 1650 merupakan sebuah masa yang oleh bangsa eropa disebut masa penemuan (Age of Discovery) dan masa perluasan kekuasaan (Age of Expansion).(Sejarah Eropa, Wahjudi Djaja 2012:130)
Saat itu bangsa – bangsa Eropa telah mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang geografi dan teknologi.  Kemudian mereka berlomba – lomba mengarungi samudra, padahal mereka sendiri belum yakin apakah dunia ini bulat seperti bola atau datar seperti meja. Merekapun berekspansi membangun wilayah – wilayah pendudukan. Penjelajahan samudra dipelopori oleh bangsa Spanyol dan Portugis yang kemudian disusul oleh bangsa – bangsa Eropa lainnya. Ada beberapa faktor pendorong yang melatarbelakangi penjelajahan samudra, yaitu sebagai berikut:
a.       Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan yang mulai dirintis pada akhir abad pertengahan menimbulkan perubahan sangan besar dan cepat (revolusi). Hal ini diperhatikan dengan munculnya penemuan Nicolaus Copernicus dengan teori Heliosentris. (Sejarah Eropa, Wahjudi Djaja 2012:133)
Perkembangan ilmu pengetahuan di eropa di bidang astronomi dan geografi memberikan ilham kepada  Copernicus seorang ahli ilmu pasti dan ilmu perbintangan dari Polandia. Pada tahun 1543 ia membuat suatu perubahan pola pikir manusia tentang angkasa.
Dimana Copernicus menemukan teori ini bahwa dunia bulat seperti bola sedangkan matahari merupakan pusat dari seluruh benda – benda antariksa. Ajaran Copernicus disebut sebagai Heliosentis atau tata surya, dimana bumi dan benda – benda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari.  
Dengan demikian ajaran Copernicus ini menolak pengertian lama yang dikemukakan oleh Ptolomeus yang menyatakan bahwa matahari beredar mengelilingi bumi. Ajaran lama ini disebut Geosentris yang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta.  Ajaran Geosentris itu diikuti oleh gereja maka ajaran Copernicus dinyatakan terlarang untuk disebarluaskan.
 Teori Heliosentris dipertegas dan diperjelas oleh ilmuwan dari itali, Galileo Galilei. Karya ciptanya berupa teleskop, dapat mempelajari gugusan bintang. (Sejarah Eropa, Wahjudi Djaja 2012:133) baik ajaran Copernicus dan Galileo dalam abad ke 16 dan 17 bertentangan dengan prinsip gereja dan dinyatakan sebagai ajaran sesat.  Akibatnya pada tahun 1616 Galileo ditangkap kemudian dipenjarakan di rumahnya sendiri sampai meninggal . Ajaran Copernicus dan Galileo menyatakan bahwa dunia bulat, bagaimanapun jauhnya kapal tidak diubah. Pendapat itu sangat mempengaruhi dan mendorong pelaut – pelaut Spanyol dan Portugis serta negara Eropa lainnya untuk belayar mengarungi samudra mencari daerah baru.
Serta dengan adanya berbagai penemuan – penemuan seperti kompas dan senapan sangat membantu orang Eropa dalam melaksanakan penjelajahan samudra. (Sejarah Nasional Indonesia, Marwoto Saiman:45)
Keinginan untuk mengarungi samudra semakin besar, ketika muncul buku karangan Marcopolo yang berjudul Imago Mundi (Citra Dunia)  dan Milline (Sejuta Keajaiban). (Sejarah Eropa, Wahjudi Djaja 2012:134)
Buku tersebut berkisah tentang  perjalanan Marcopolo seorang saudagar dari Venesia ke negeri Cina (1271 – 1292) banyak mendorong semangat pelaut Eropa Barat untuk belayar jauh mencari negeri baru. Marcopolo merupakan seorang yang terkaya di Venesia dengan memiliki 20 peti emas. Sehingga menimbulkan mitos Asia daratan yang kaya.
b.      Ekonomi
Keuntungan yang diperoleh oleh bangsa Eropa dengan membeli barang dagangan dari pelabuhan Asia Barat sangat sedikit. Apalagi para pedagang Asia Barat menjual barang dagangannya dengan harag yang mahal. (Sejarah Eropa, Wahjudi Djaja 2012:134)
Kebutuhan rempah – rempah saat itu sangatlah penting sebab selain berguna untuk melezatkan makanan juga sebagai bahan pengawet obat dan pemanas badan pada saat musim dingin. Karena itu orang – orang Eropa berkeinginan mencari barang dagangan dari pusatnya. Dengan begitu, mereka berharap memiliki keuntungan yang berlipat ganda.
c.       Politik
Faktor berikutnya yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra adalah jatuhnya Konstantinopel ke tangan pengusaha Turki Usmani pada 1453. (Sejarah Eropa, Wahjudi Djaja 2012:135)
Peristiwa ini menyebabkan orang – orang Eropa tidak mau berdagang di wilayah perdagangan Asia Barat. Dalam arti bahwa bangs Eropa mengalami Krisis rempah – rempah. Akibatnya, perdagangan antara dunia Timur dan Barat terputus. Perkembangan berikutnya bangsa Eropa mencari arah lain untuk menuju dunia Timur.  
Keadaan ini menimbulakan gerakan pelayaran dan penjelajahan samudra secara besar – besaran.  Jatuhnya bandar rempah – rempah di Granada dan Lisboa ke tangan  ratu Spanyol yang bernama Ratu Isabella, berkenan memberikan hadiah kepada Columbus sebuah kapal yang kukuh dengan nama Santa Maria beserta dua kapalnya yang bernama Pinta dan Nina. Kapal – kapal itu dipergunakan untuk melakukan ekspedisi laut mencari letak sumber rempah – rempah.
d.      Idealisme
Bangsa Eropa dilatarbelakangi oleh beberapa faktor idealisme dan merupakan tujuan utama mereka. Tujua  mereka sama yaitu Gold, Glory dan Gospel.(Sejarah Eropa, Wahjudi Djaja 2012:135) Gold berarti mencari kekayaan. Akan tetapi mereka juga mencari rempah – rempah yang merupaka sumber kekayaan yang sangat penting dan laku dipasaran Eropa.
Eropa sangat membutuhkan logam untuk dibuat mata uang, sedangkan persediaan emas dari tambnag mereka masih belum mencukupi. Emas dan perak bukanlah sekedar kekayaan, melainkan sebagai alat untuk mendapatkan kekayaan. (Sejarah Nasional Indonesia, Marwoto Saiman:46)
Kemudian yang kedua adalah glory yang artinya mendapatkan kejayaan bagi negaranya. Selanjutnya adalah gospel yang merupakan menyebarkan agama kristen.
            Berdasarkan perjanjian Tordesillas, Paus membagi daerah kekuasaan di dunia non kristiani menjadi dua bagian dengan batas garis Demarkasi atau khayal yang membentang dari kutub Utara ke kutub Selatan.(Sejarah Eropa, Wahjudi Djaja 2012:136)
            Perjanjian Tordesillas terjadi pada tanggal 7 Juni 1494.  Yang man isi perjanjian ini adalah daerah sebelah timur garis khayal adalah jalur atau kekuasaan Portugia sedangkan daerah sebelah barat garis khayal adalah jalur Spanyol. Spanyol dan Potugis diberi hak istimewa karena pimpinan vatikan adalah orang – orang Spanyol – Potugis atau golongan fanatik dalam perang salib. Terbukti dengan adanya pendeta ditiap – tiap kapal. Berikut ini merupakan beberapa penjelajahan samudra yang pernah dilakukan, yaitu sebagai berikut:
a.       Spanyol
Penjelajahan Spanyol yang melakukan pelayaran ke dunia timur yaitu sebagai berikut:
1.      Christopher Columbus
Columbus (1451 – 1506) adalah pelaut yang diagungkan oleh dunia sebagi penemu jalan ke benua Amerika. (www.wikipedia) Columbus berlayar ke arah barat Eropa untuk mencapai Hindia. Dia menganut teori bahwa dunia adalah bulat dan ia percaya bahwa Hindia dapat dicapai dengan berlayar ke arah barat seperti halnya apabila orang berlayar ke arah timur. Rombongan tersebut berangkat pada bulan Agustus 1492 dan ratu menjanjikan gelar bangsawan, hadiah uang dan tanah serta komosi 10 % untuk semua barang dagangan yang dibawanya apabila mereka pulang dari Hindia nanti.
Dengan menggunakan tiga buah kapal yaitu Santa Maria, Nina dan Pinta pada tanggal 3 Agustus 1492 Columbus mulai berlayar mencari sumber rempah – rempah di dunia Timur. (Sejarah Eropa. Wahjudi Djaja 2012:138)
Para awak kapal Columbus mulai ketakutan sebab telah berminggu – minggu mereka berlayar tetapi belum tampak tanda – tanda adanya daratan. Hampir saja nereka melakukan pemberontakan dan menolak untuk meneruskan perjalanan sebab mereka bukanlah awak kapal penurut dan terdidik khusus. Mereka ikut berlayar dengan modal kenberanian sambil berharap menimba harta karun di negeri baru.
Setelah berlayar lebih dari dua bulan menagrungi samudra Atantik, akhirnya pada tanggal 12 Oktober 1492 sampailah mereka ke suatu daratan yang berbentuk palung dan mereka namai dengan nama Salvador, Kepulauan Bahama. Dengan penuh semangat Columbus turun ke darat bendera Spanyol dipegangnya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya memegang pedang panjang. Columbusa sangat terharu dan menunduk mencium tanah kemudian ia berdiri dan mengatakan pulau itu menjadi milik raja dan ratu Spanyol.
Columbus bersama seorang oenyelidik bernama Amerigo Vespucci (1492 – 1504) berlayar terhitung empat kali. Mereka menemukan benua baru yang diberi nama Amerika. (Sejarah Eropa, Wajudi Djaja 2012:138)  Amerigo merupakan orang pertama yang berhasil menyusun peta benua baru itu. Tulisannya banyak berjasa dalam mengungkapakan  keadaan daerah pantai timur benua baru disekitar laut Karibia.
2.      Ferdinand Magelhens (Magellan)
Orang pertama yang berani berlayar mengelilingi dunia ialah orang portugis yang bernama Ferdinand Magelhens. Di hadapan raja Spanyol yaitu karel V, Magellan menyanggupi untuk berlayar mencari jalan ke India. (Sejarah Nasional Indonesia, Marwoto Saiman :50)
                        Megellan dianggap sebgagai orang besar dalam dunia pelayaran karena menjasdi orang yangbpertama kali berhasil menegelilingi dunia. Bahkan ia juga yang menemukan Kepulauan Filipina.
b.      Portugis
Sedangkan penjelajah – pnjelajah yang berasal dari portugis adalah sebagai berikut:
1.      Vasco da Gamma
Vasco da Gamma adalah orang yang di pilih oleh Raja Manuel untuk meneruskan rintisan Bartholomeus Diaz. Hanya sedikit yang diketahui tentang Vasco da Gamma. (Sejarah Nasional Indonesia, Marwoto Saiman :49)
Perjalana Vasco da Gamma perna sampai di Calcutta pada tanggal 22 Mei 1498. Di Calcutta ia mendirikan pos perdagangan. Ia membeli rempah – rempah untuk dikirim ke Potugis dan sebagian dijual ke negara – negara Eropa lainnya.
2.      Alfonso d'Albuquerque
Bagi Portugis cara termudah menguasai Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Oleh karena itu dari Calcutta Portugis mengirim ekspedisi ke Malaka di bawah pimpinan Alfonso d'Albuquerque. (Sejarah Eropa,  Wahjudi Djaja 2012:137) ekspedisi tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511.
 
DAFTAR PUSTAKA
Djaja, Wahjudi. 2012. Sejarah Eropa. Yogyakarta: Ombak
Saiman M,arwoto. 2012. Sejarah Nasional Indonesia. Pekanbaru: Cendikia Insani
www.wikipedia.com

No comments:

Post a Comment