AUSTRALIA MENUJU DEMOKRASI


VISKA SEPTIANI/SAO/14B

Australia, atau lebih tepatnya Persemakmuran Australia adalah sebuah Negara dibelahan selatan yang terdiri dari daratan utama yaitu benua Australia, Pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Benua yang bertetanggaan dengan Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini, di sebelah utara bertetanggaan dengan kepulauan Solomon, Vanuatu, di timur laut dengan Kaledonia Baru, dan di tenggara dengan Selandia Baru. Awalnya, pada tahun 1606 untuk pertama kalinya seorang bangsa Belanda yang bernama Willem Janszoon atau lebih dikenal dengan Willem Jansz berhasil menemukan garis pantai di benua Australia dan berhasil singgah di kawasan Teluk Carpentaria, untuk yang pertama kalinya. Kemudia dilanjutkan dengan seorang bangsa Belanda yang bernama Abel Tasman pada tahun 1644 yang berhasil menemukan pulau Tasman dan Selandia Baru, dan yang terakhir James Cook pada 1770, seorang bangsa Inggris yang berhasil menemukan Pantai Timur Australia yang lebih subur dan Selandia Baru yang terdiri dari dua pulau utara dan pulau selatan. Pada tahun 1606, benua Austrlia sudah mulai dihuni oleh para Imigran

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN AUSTRALIA MENUJU NEGARA DEMOKRATIS DAN DAMPAKNYA SEJAK ADANYA YUDIKATUR ACT 1823 SAMPAI GOVERNMENT ACT 1850


Zullifli Riswaldy/SAO/14B

Mendengar kata Australia, pasti kita akan teringat pada benua baru yang paling akhir ditemukan. Orang-orang Eropa berbondong-bondong mengeksplorasi benua ini dari berbagai rute. Dari semua negara Eropa, Inggris-lah yang mampu mengembangkan Australia menjadi koloninya. Pada mulanya benua itu digunakan sebagai tempat buangan bagi narapidana Inggris, namun lama kelamaan, bersamaan dengan ditemukannya sumber daya alam, pemikiran mereka berubah. Tempat itu dijadikan pemukiman bagi bekas narapidana dan juga para imigran dari Eropa yang ingin membangun kehidupan baru. Maka dari itulah didirikanlah Koloni New South Wales pada awal mula abad ke-18. Diangkatlah gubernur sebagai perwakilan dari pemerintah Inggris, dengan kekuasaan otokratis terhadap penghuni benua itu. Sistem itu tetap berjalan sampai akhir abad ke-18 meski banyak sekali kesulitan, halangan yang dihadapi para gubernur berkaitan dengan kebijakan terhadap penduduk Australia pada saat itu. Barulah pada awal abad ke-19, demokrasi mulai muncul dalam

ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU

Yesi Angraini

 

Prosesi upacara adat perkawinan Indragiri Hulu

1. Merisik-risik

                        Merisik-risik adalah awal suatu proses upacara pernikahan menurut adat melayu Indragiri Hulu khususnya Rengat dan sekitarnya.Merisik-risik dilakukan oleh seorang kerabat yang dipercaya oleh pihak orang tu si pemuda untuk melakukan pendekatan kepada seseorang yang dipercaya kebenaran kata-katanya,tentunya yang mengenal dan sangat dekat serta mengetahui hal ihwal si gadis itu dalam kesehariannya. Dilakukan untuk mendapat informasi tentang bagaimana akhlak/sikap perilaku si gadis yang akan dijodohkan dengan si pemuda.Apakah si gadis yang bersangkutan sudah mempunyai calon suami atau belum.

Koloni-Koloni Inggris Di Australia

DEA ANDHINY / 014 / AO

Tahun 1770, kapten laut Britania Raya Letnan James Cook mendarat di Botany Bay di Semenanjung Kurnell. Di sanalah James Cook membuat kontak pertama dengan penduduk Aborigin yang dikenal sebagai Gweagal. Di bawah instruksi pemerintahan Britania Raya, sebuah permukiman tahanan didirikan oleh Arthur Phillip, yang tiba di Botany Bay dengan armada 11 kapal tanggal 18 januari 1788. Tempat ini kemudian dianggap tidak cocok untuk dihuni, dengan tanah gersang dan sedikitnya air bersih. Phillip menemukan koloni di sepanjang pantai, di Sydney Cove di Port Jackson tanggal 26 januari 1788.  Ia menamainya sama dengan Menteri Dalam Negeri Britania Raya, Thomas Townshend, Lord Sydney, atas peran Sydney dalam mengeluarkan perjanjian yang membolehkan Phillip mendirikan koloni. Awalnya ingin diberi nama Albion hingga Phillip memutuskan menaimainya Sydney (Siboro,1989:45).

GOLD RUSH DAN IMPLIKASINYA DI AUSTRALIA TAHUN 1851-1900

 Nur Rahmawati Busyro


Setiap negara memiliki perjalanan sejarahnya masing-masing yang membedakannya dengan perjalanan sejarah dari bangsa lain. Australia merupakan salah satu negara yang memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang. Dimulai dari kisah pelayaran para penjelajah dari berbagai negara seperti Belanda dan kemudian dilanjutkan oleh Inggris. Pada awalnya, orang Belanda telah melakukan ekspedisi penjelajahan ke Australia. Namun, setelah menemukannya, mereka langsung menghentikan ekspedisinya. Hal ini dikarenakan kesan Belanda terhadap daerah Australia yang mereka temukan adalah Australia merupakan suatu daerah yang gersang sehingga pemimpin VOC menghentikan ekspedisinya ke Australia.

Setelah Belanda, ekspedisi penjelajahan untuk menemukan Australia dilanjutkan oleh Inggris. Sejak ditemukannya Australia oleh James Cook pada tahun 1770-1771, Australia dianggap sebagai