Nur Rahmawati Busyro
Setiap negara memiliki perjalanan
sejarahnya masing-masing yang membedakannya dengan perjalanan sejarah dari
bangsa lain. Australia merupakan salah satu negara yang memiliki perjalanan
sejarah yang cukup panjang. Dimulai dari kisah pelayaran para penjelajah dari berbagai
negara seperti Belanda dan kemudian dilanjutkan oleh Inggris. Pada awalnya,
orang Belanda telah melakukan ekspedisi penjelajahan ke Australia. Namun,
setelah menemukannya, mereka langsung menghentikan ekspedisinya. Hal ini
dikarenakan kesan Belanda terhadap daerah Australia yang mereka temukan adalah
Australia merupakan suatu daerah yang gersang sehingga pemimpin VOC
menghentikan ekspedisinya ke Australia.
Setelah Belanda, ekspedisi penjelajahan untuk menemukan Australia dilanjutkan oleh Inggris. Sejak ditemukannya Australia oleh James Cook pada tahun 1770-1771, Australia dianggap sebagai
koloni Inggris. Meskipun pada mulanya di Australia belum terlihat sumber daya alam (SDA) yang dapat dimanfaatkan oleh Inggris, tetapi Inggris tetap menjadikan Australia sebagai koloninya. Pemerintahan Inggris menjadikan Australia sebagai tempat pembuangan Narapidana dan sebagai tempat persinggahan serta bagi para penduduk yang menginginkan pembukaan lahan baru bisa datang ke Australia. Peningkatan jumlah imigran yang datang ke Australia semakin meningkat. Peningkatan jumlah imigran ini mencapai puncaknya ketika terjadi sebuah penemuan emas di beberapa wilayah di Australia.Pada tahun 1850-an terjadi Gold Rush di
Australia, terutama ke New South Wales dan Victoria.[1] Demam
Emas (Gold Rush) di Australia dimulai pada tahun 1851. Penemuan emas itu
terjadi di dekat Bathurst, New South Wales oleh Edward Hammond Hargraves. Sebelum
itu, sebenarnya emas telah ditemukan beberapa kali di Australia. Beberapa
penemu-penemu itu menemukan Emas di beberapa daerah di Australia. Namun, belum
mendapatkan perhatian dari masyarakat dan pemerintah. Orang-orang Australia
beranggapan bahwa Gold Rush sebagai suatu pemisah dalam sejarahnya. Anggapan
tersebut memiliki sebuah alasan. Gordon Greenwood dalam bukunya “Australia: A
Social and Political History, menjelaskan tentang alasan anggapan orang
Australia sebagai berikut: “…before gold the colonies had developed quietly and
slowly, after gold, and because of it, the tempo of Australian life suddenly
quickened, with the rapid development of industry, democracy and nationalism”
yang artinya “…sebelum emas koloni berkembang dengan tenang dan lambat, setelah
emas, dan karenanya, tempo kehidupan di Australia tiba-tiba dipercepat, dengan
pesatnya perkembangan industri, demokrasi dan nasionalisme”. Dari pernyataan
tersebut tampak bahwa Gold Rush memiliki peranan yang sangat penting dalam
perkembangan sejarah Australia.
Penyebab utama yang menjadi alasan
terjadinya Demam Emas (Gold Rush) di Australia adalah penemuan emas. Pada tahun
1823, James McBrien menemukan emas di Fish River dekat Bathurst. Pada tahun
1839, terjadi lagi penemuan emas oleh Strzelecki dalam ekspedisi
penjelajahannya dari Sydney menuju Victoria dengan melintasi pegunungan di
selatan timur yang ia sebut Gippsland. Ia menemukan partikel mengkilap diantara
bebatuan yang terdekomposisi. Penemuannya ini dilaporkan kepada Sir Roderick
Murchison. Setelah melakukan serangkaian penelitian dan pemeriksaan, Murchison
yakin bahwa partikel batuan itu adalah emas.
Kemudian, Pada tahun 1841 Pendeta William Branwhite Clarke, salah satu
ahli geologi paling awal di koloni tersebut, menemukan partikel emas di dekat
Hartley di Blue Mountains.[2]
Adanya berbagai laporan atau
pemberitahuan tentang penemuan emas ini membuat Gubernur Gipps khawatir.
Penemuan-penemuan emas pun ditekan oleh pemerintah untuk menghindari
kemungkinan perpindahan penduduk secara besar-besaran karena memang seperti
yang biasanya terjadi dalam kehidupan bahwa sebuah populasi akan lebih banyak
atau padat di daerah yang memiliki potensi. Pemerintah khawatir para narapidana
dan pemukim bebas akan meninggalkan daerah atau lokasi mereka ke daerah
penemuan baru yang lebih menguntungkan untuk memperbaiki nasibnya. Namun
pencarian emas atau logam mulia tidak berhenti hanya karena hal tersebut.
Panemuan emas terus berlanjut.
Sikap pemerintah terhadap penemuan emas
berubah dengan berita demam emas California. Pencarian emas yang lebih
terkontrol dan terarah dilakukan oleh Edward Hargraves. Ketika terjadi Gold
Rush di California pada tahun 1849, ia juga pergi kesana untuk menggali peruntungannya dalam bidang
pertambangan. Hargraves telah melihat beberapa bentuk emas dan tempat penemuan
emas disana. Hal ini mengingatkan dia bahwa ada beberapa tempat yang ia
ketahui, yang terletak di sebelah barat Blue Montains di New South Wales mirip
dengan apa yang dia lihat di California. Pada bulan Februari 1851, dia segera bergegas
balik ke Australia. Bersama dengan seorang temannya yang bernama John Lister, dia
sampai di Lewis Pond Creek, anak sungai Macquarie dekat Bathurst. Dia langsung
menyimpulkan pada saat itu ia sedang berada di Daerah tambang emas.
Pada Februari 1851, Hargraves menemukan
emas di dekat Bathurst, New South Wales, dan kabar dengan cepat menyebar. Pada
tanggal 13 April, Hargraves melaporkan kepada Deas Tompson(yang saat itu menjabat
sebagai sekretaris kolonial) bahwa ia membentuk sebuah kelompok untuk mencari
emas di daerah tambang emas yang ia temukan. Pada tanggal 15 Mei 1851, surat
kabar Sydney Morning Herald memuat berita tentang penemuan emas di Wallington. Dalam
seminggu ada lebih dari 400 orang menggali di sana untuk mendapatkan emas, dan
pada bulan Juni ada 2000. Mereka menamai ladang emas itu Ophir dengan nama kota
emas di dalam Alkitab.[3] Masyrakat
mulai berbondong-bondong secara besar besaran melakukan pencarian emas. Hargraves
kemudian diangkat sebagai “komisaris tanah” dan menerima imbalan sebesar £ 10.000 dari pemerintah New
South Wales. Penemuan emas yang tercatat di Australia berjumlah 850.000 ons. Sejak
saat ini demam emas mulai terasa di Australia.
Berita tentang penemuan emas kemudian
diberitakan dan sampai dimana-mana termasuk Victoria. Penduduk Victoria
kemudian berbondong-bondong datang ke daerah penemuan emas. Sejak saat itu,
Victoria mengalami depresi. Penduduk mulai menjauh dari daerah tersebut dan
kemakmuran Victoria semakin menurun. Untuk mencegah hal tersebut, pemerintah
Victoria kemudian mengeluarkan penawaran bahwa bagi siapapun yang menemukan
emas dalam 200 mil dari Melbourne akan mendapatkan hadiah sebesar £200 untuk
setiap emas yang ditemukannya. Beberapa penduduk kemudian tertarik dengan
penawaran tersebut dan mulai mencari di daerah Ranges Plenty dekat
Melbourne. Akhirnya, mereka benar-benar
menemukan emas disana. Pada bulan Agustus 1851, diungkapkan bahwa sebanyak
249.000 ons emas telah ditemukan di Victoria.
Semakin lama penemuan emas terus
berlanjut di Victoria. Bahkan, diperkirakan melebihi emas yang ditemukan di New
South Wales(Australia). Beberapa tambang emas ditemukan di Victoria.
Tambang-tambang emas tersebut adalah tambang emas Clunes yang ditemukan pada
tanggal 8 Juli, tambang emas Buninyong yang ditemukan pada tanggal 9 Agustus,
tambang emas Anderson Creek yang ditemukan pada tanggal 11 Agustus, tambang
emas Ballarat yang ditemukan pada tanggal 8 September, tambang emas Mount
Alexander yang ditemukan pada tanggal 10 September serta tambang emas Broken
River yang ditemukan pada tanggal 11 September.[4]
Pada akhir tahun 1852, diperkirakan
kekayaan yang dimiliki Victoria jauh lebih besar dibandingkan dengan kekayaan
yang dimiliki oleh New South Wales (Australia). Hal ini diperkuat dengan
pernyataan dari Robert Coupe dalam bukunya Australia’s Gold Rushes, “When the
firs reports of gold in the colonies were published in English newspapers late
in 1851 few took much notice. Many dismissed them as either false or greatly
exaggerated. But as the reports persisted, and especially those of fabulous
finds at Mount Alexander, interest increased. It reached fever pitch when, in
the middle of 1852, six ships from Victoria arrived, bringing eight tons of
gold. The Australian colonies were the talk of London and of many other towns,
as thousands hurried to get passages on southward-bound ships”[5]
yang artinya “ Ketika laporan pertama tentang emas di koloni diterbitkan di
surat kabar Inggris pada akhir 1851 hanya sedikit yang memperhatikan. Banyak
yang menganggap salah atau terlalu dibesar-besarkan. Namun, seiring dengan berlanjutnya
laporan, dan terutama temuan menakjubkan di Gunung Alexander, minat meningkat.
Mencapai puncaknya ketika, pada pertengahan tahun 1852, enam kapal dari
Victoria tiba, membawa delapan ton emas. Koloni Australia menjadi pembicaraan
di London dan banyak kota lainnya, karena ribuan orang bergegas untuk
mendapatkan jalan masuk dengan kapal yang menuju ke selatan.” Selain Victoria, pada tahun 1892 ditemukan
pula emas di Australia Barat khususnya di daerah Coolgardie dan Kalgoorlie.[6]
Dari berbagai penemuan emas yang
terjadi, kedua koloni yaitu New South Wales (Australia) dan California
bersama-sama menyaingi California sebagai daerah penghasil emas terbaik di
dunia saat itu. Saat berbagai berita penemuan emas sampai di Inggris,
terjadilah perubahan pandangan dari bangsa Inggris terhadap Australia. Awalnya
mereka berpandangan bahwa Australia merupakan tempat pembuangan atau
pengasingan Narapidana atau sebagai tempat persinggahan, berubah menjadi suatu
pandangan bahwa Australia merupakan negeri yang sangat menguntungkan serta
memiliki tanah yang merupakan anugrah. Kemudian berita penemuan emas di
Australia menyebar sampai ke Norwegia dan Cina. Daerah-daerah emas yang terdapat di Australia
yang menjadi pusat perhatian banyak orang adalah Victoria.
Pemerintah mengklaim bahwa semua emas
yang terdapat di tanah Australia merupakan hak milik negara. Negara hanya akan memberi
izin kepada para pemburu emas untuk mencari emas jika mereka mau membayar pajak
sesuai dengan sistem lisensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tetapi sistem
lisensi ini justru dianggap tidak adil, yang mana seharusnya jumlah pajak yang
dikeluarkan harus sesuai dengan jumlah pendapatan dari penambangan emas namun
justru malah merugikan penambang emas. Bagi para pekerja tambang, pembayaran
lisensi sebanyak 30 shilling perbulan dianggap terlalu memberatkan, sehingga
dimana-mana timbul serangkaian protes untuk menentang lisensi tersebut.
Gold Rush di Australia ternyata telah
membawa pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan baik itu ekonomi, sosial,
politik maupun budaya di Australia. Dalam bidang ekonomi, Gold Rush membawa perubahan perekonomian Australia yang
awalnya itu dengan peternakan, pertanian, dan industri wool berubah ke
pertambangan emas. Dalam bidang sosial
dapat dilihat dari membanjirnya para imigran yang datang ke Australia serta
munculnya kriminalitas. Dalam bidang politik
dengan adanya White Australia Policy dan Eureka stockade(sebuah
pemberontakan). Dalam bidang budaya,
dengan adanya penemuan emas dan datangnya para imigran ke Australia, maka ras
yang datang pun bermacam-macam. Yang mana ras itu memiliki kebudayaannya
masing-masing. Oleh karena itu, di Australia pada saat itu terjadi kontak
antara penduduk asli yang telah tinggal lama disana dengan penduduk atau
orang-orang yang baru datang disana dan terjadi pembaruan budaya.
KESIMPULAN
Terjadinya
Demam Emas (Gold Rush) di Australia membawa pengaruh yang cukup signifikan
dalam menuju kemajuan Australia. Penemuan emas pertama di New South Wales
menjadi pendahulu dari serangkaian penemuan emas yang terjadi setelahnya.
Penemuan emas yang paling mengagumkan terjadi di Victoria yang kemudian
melahirkan beberapa tambang-tambang emas disana. Ditemukannya emas di Australia
pada tahun 1851, menjadikan Negara Australia yang semula sebagai tempat
pembuangan Narapidana menjadi Negara yang maju dalam bidang Industri
pertambangan.
[1]
Julius Siboro. Sejarah Australia.
Tarsito. Bandung. 1989. Hal. 134
[2]
National Museum Australia. “Defining
Moments Gold Rushes”, 9 Sept. 2020, https://www.nma.gov.au/defining-moments/resources/gold-rushes.
Diakses 27 November 2020.
[3]
Sydenham, Shirley. & Thomas, Ron. “Gold
Rush in Australia”, 2020, https://www.kidcyber.com.au/gold-rush-in-australia. Diakses 7 Desember 2020.
[4] Dhea
Andhiny. “Gold Rush Dan Implikasinya Di
Australia Tahun 1851-1900”, 10 Jan. 2016, http://wartasejarah.blogspot.com/2016/01/gold-rush-dan-implikasinya-di-australia.html#!/tcmbck.
Diakses 7 Desember 2020.
[5]
Robert Coupe. Australia’s Gold Rushes.
New Holland Publisher Pty. Chatswood. 2000. Hal 144
[6]
Asril, M.Pd. Sejarah Australia dan
Oceania. FKIP Universitas Riau. Pekanbaru. 2019. Hal. 45
DAFTAR PUSTAKA
Asril,
M.Pd. 2019. Sejarah Australia dan
Oceania. FKIP Universitas Riau. Pekanbaru
Dhea
Andhiny. “Gold Rush dan Implikasinya di
Australia Tahun 1851-1900.” http://wartasejarah.blogspot.com/2016/01/gold-rush-dan-implikasinya-di-australia.html#!/tcmbck.
Julius Siboro. 1989. Sejarah Australia. Bandung: Tarsito
National Museum Australia. “Defining Moments Gold
Rushes”. https://www.nma.gov.au/defining-moments/resources/gold-rushes.
Diakses 27 November 2020.
Robert Coupe. 2000. Australia’s Gold Rushes. Chatswood. New
Holland Publishers pty
Sydenham,
Shirley & Thomas, Ron. “Gold Rush in
Australia”, https://www.kidcyber.com.au/gold-rush-in-australia.
No comments:
Post a Comment