PENGELOLAAN SISTEM PENDIDIKAN DI KOREA SELATAN
SISTEM PENDIDIKAN NORWEGIA
SISTEM PENDIDIKAN DI KANADA
PENDIDIKAN DI NEGARA AFRIKA SELATAN
PENDIDIKAN DAN KURIKULUM DI SINGAPURA
Rut Sontiara
Singapura adalah sebuah pulau yang terletak di ujung Semenanjung Tanah Melayu, yang awalnya bernama "Pulau Ujung" (Pu-Lo-Chung), "Salahit" Selat, dan berikutnya "Temasek", "Tumasik" (Jawa), "Tam-ma-sik" (China). Istilah Singapura sediri muncul pada tahun 1299 ketika Pangeran Sang Nila Utama singgah di pulau ini dan menemukan seekor binatang seperti Singa, sehingga pulau itu disebut Lion City (Kota Singa). Versi lain mengatakan bahwa pada abad ke-14 pulau ini menjadi tempat singgahnya para pedagang Majapahit sehingga Singapura berarti "kota" (Pura) "singgah" (Singgah).Penduduk Negara pulau ini adalah multi etnis.Singapura merupakan salah satu negara termaju di kawasan Asia Tenggara dan bisa mengalahkan saudara-saudara tuanya di kawasan semenanjung Melayu. Hal tersebut terjadi karena kemajuan sistem pendidikannya. Singapura sebagai negara yang dianggap paling maju di Asia Tenggara, hanya memiliki jarak kurang lebih 40 km dari barat ke timur.
SISTEM PENDIDIKAN DI NEGARA KERAJAAN KAMBOJA
- Sistem Pendidikan Rakyat.
- Pendidikan Agama Budha.
- Pendidikan Pribadi.
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI IRAN ( ASIA BARAT )
Sejarah pendidikan di negara Inggris
SISTEM PENDIDIKAN DI NEGARA KUBA
SISTEM PENDIDIKAN DI JEPANG
1. Mengacu kepada standar kurikulum nasional
SISTEM PENDIDIKAN LAOS
Muhammad Nanda Nirmawan
Laos merupakan salah satu dari tiga wilayah yang disebut Indo-China, disamping Vietnam dan Kampuchea yang disamping berdekatan dari aspek geografis, juga mempunyai banyak pertalian sejarah dan kebudayaan. Sehingga pembicaraan satu wilayah Indo-China, biasanya sekaligus membicarakan ketiganya.
Nama Resmi negara Laos adalah Sathalanalat Paxathipatai Paxaxon Lao (bahasa Laos) dalam Bahasa Prancis Republique Democratique Populaire Lao. Bentuk negaranya adalah Republik Demokratik dengan Kepala Negara adalah Presiden. Laos mempunyai luas wilayah 236.800 km2 bila diandaikan dengan pulau di Indonesia kira-kira sekitar 2/3 dari pulau Sumatera dengan penduduk tahun 1993 sebanyak 4,6 juta jiwa. Bahasa resmi adalah Lao, Prancis, Inggris. Beribukota di Vientiane.
Pendidikan di Srilanka
Sejarah Berdirinya Sekolah Minggu
PENDIDIKAN BUMIPUTERA PADA MASA HINDIA BELANDA (1800-1900)
SEJARAH PENDIDIKAN DI MALAYSIA
KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN BELANDA
Pendidikan di Ukraiana
SISTEM PENDIDIKAN SINGAPURA
NUZU CHAIRU AKBAR
Pendahuluan : Sejarah Singapura
Singapura merupakan salah satu negara termaju di kawasan Asia Tenggara dan bisa mengalahkan saudara-saudara tuanya di kawasan semenanjung Melayu. Hal tersebut terjadi karena kemajuan sistem pendidikannya. Singapura sebagai negara yang dianggap paling maju di Asia Tenggara, hanya memiliki jarak kurang lebih 40 km dari barat ke timur. Kalau dihitung dengan jumlah penduduk maka negara Singapura yang kurang lebih 5 juta jiwa. Jumlah penduduk yang sedikit dan jarak wilayah yang relatif kecil untuk ukuran sebuah negara bukan menjadi alasan untuk tidak maju. Singapura memulai pembangunan kekuatan dasarnya dengan modal pendidikan. Selain hal tersebut Singapura terletak di persimpangan Asia, di tengah bisingnya kesibukan kota kosmopolitan, Singapura bukan lagi sekedar negara tujuan wisata favorit. Perlahan tapi pasti, Singapura telah menjelma menjadi salah satu pusat pendidikan yang dapat dibanggakan di dunia, Menyatukan yang terbaik hingga timur.
PENDIDIKAN DI SELANDIA BARU
Fera Andini
Pendidikan di Selandia Baru berawal pada tahun 1800-an. Ini di buktikan dengan didirikan sekolah dasar nasional pertama. Pada saat itu sekolah-sekolah dasar didirikan oleh tiap pemerintah provinsi, selain itu ada juga beberapa sekolah yang didirikan oleh gereja-gereja dan ada juga yang dibangun oleh swasta. Pada saat itu penduduk yang ada di pedesaan menganggap bahwa anak-anak lebih baik bekerja dari pada berangkat ke sekolah.
Untuk mengatasi masalah banyaknya anak-anak usia sekolah yang bekerja pemerintah yang berwenang pada saat itu mengeluarkan peraturan wajib belajar. Peraturan wajib belajar mengatur bahwa anak-anak yang berusia 7 hingga 14 tahun diwajibkan mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah yang berwenang berkewajiban untuk membebaskan biaya pendidikan.[1]
Kebijakan ini ternyata bisa menyadarkan penduduk akan pentingnya pendidikan, dan pada akhirnya penduduk