Halaman

Kalimantan Tengah Menghadapi Agresi Militer Belanda I


 Muhammad Nur /SI V / B
Berbicara tentang perjuangan fisik pastilah seluruh nusantara ini pernah melakukan perjuangan fisik melawan para penjajah baik pada masa kerajaan maupun setelah kemerdekaan indonesia itu sendiri. Pada tulisan ini saat akan membahas tentang perjuangan fisik yang di lakukan para pejuang setelah kemerdekaan. Perjuanagan itu di lakukan karena para pejuang kita tidak terima di jajah oleh bangsa asing, karena mendapatkan kemerdekaan indonesia itu sangatlah sulit, para pejuang-pejuang terdahulu banyak

Operasi Trikora ( Irian Barat )


Muhammad Nur / B / SI V
Berbicara tentang perjuangan fisik pastilah seluruh nusantara ini pernah melakukan perjuangan fisik melawan para penjajah baik pada masa kerajaan maupun setelah kemerdekaan indonesia itu sendiri. Pada tulisan ini saat akan membahas tentang perjuangan fisik yang di lakukan para pejuang setelah kemerdekaan. Perjuanagan itu di lakukan karena para pejuang kita tidak terima di jajah oleh bangsa asing, karena mendapatkan kemerdekaan indonesia itu sangatlah sulit, para pejuang-pejuang terdahulu banyak

OPERASI-OPERASI PEMBEBASAN IRIAN BARAT


TIKA NOVITA SARI B / SV
Sejak di proklamasikanya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda, termasuk wilayah barat Pulau Papua. Namun pihak Belanda menganggap wilayah itu masih menjadi salah satu provinsi Kerajaa Belanda. Pemerintah Belanda kemudian memulai persiapan untuk menjadikan Papua sebagai negara merdeka selambat-lamnbatnya pada tahun 1970-an. Namun pemerintah Indonesia menentag hal ini. Papua menjadi daerah yang diperebutkan antar

INTERVENSI MILITER

PUTRI DWI KUMALA/S/A

Peran angkatan bersenjata memang sesuatu yang vital bagi Orde Baru dan cara kerjanya. ABRI menjaga dominasi negara atas masyarakat, ABRI membenarkan intervensi militer di bidang politik sipil menurut doktrin dwifungsi. Angkatan bersenjata mempunyai dua peran yang saling berkaitan, membela negara tidak hanya dari ancaman militer konvensional yang berasal dari luar negeri, tetapi juga dari bahaya dalam negeri dan berciri apa pun-militer, politik, ekonomi, sosial, budaya, atau ideologis. Yang menggaris

Gerakan 30 September Partai komunis Indonesia dan Supersemar


Loly Handriani/S-B
A. Gerakan 30 September Partai komunis Indonesia
Gerakan 30 September (dahulu juga disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI), Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di saat tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.

SEJARAH UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA

Ainun syarifatul alfiah/SI3

A.   Sejarah dan Arti Penting Undang-Undang Pokok Agararia
Salah satu hasil karya anak bangsa terbaik, paling monumental, sekaligus revolusioner, yakni Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang selanjutnya disebut Undang-Undang Pokok Agraria (Undang-Undang Pokok Agararia) merupakan Undang-Undang yang pertama kalinya memperkenalkan konsep Hak Menguasai Negara. Perumusan pasal 33 dalam UUD

MASA KEJAYAAN VOC SAMPAI KE BANGKRUTANNYA DI INDONESIA

AGUSNIYARNI / SI 3

 Berdirinya Voc diawali pada tahun 1601 kerajaan belanda mengirimkan 65 kapal melalui rute yang sama dengan pelayaran sebelum nya untuk keperluan rempah-rempah , itu karena belanda berhasil memperoleh peta ke timur dari bangsa Italia(Venesia) yang kemudian digunakan oleh bangsa portugis ,dan semenjak itu bangsa belanda mulai melakukan perjalanan laut ke arah  timur dan belanda berhasil mendarat pertama dibanten dibawah pimpinan Cornelis De Houtman sedangkan Voc terbentuk diindonesia untuk

I Gusti Ketut Jelantik

Ujang Sudrajat/SI 3

Gusti Ketut Jelantik, terlahir di desa Tukadmungga pada  tahun 1850. Beliau adalah generasi ke IX dalam silsilah keturunan Ki Gusti Anglurah Panji Sakti. Pada usia 25 tahun, I Gusti Ketut Jelantik ditinggal wafat oleh ayahandanya, I Gusti Ketut Banjar, yang pernah menjabat Sedahan Agung semasih Bali di bawah raja I Gusti Made Karang.
Ibunya, Gusti Biang Kompyang Keramas berasal dari Banjar Penataran desa Buleleng, setelah menjanda

Nasionalisme dan Dekonolisasi di Asia Afrika dan Pengaruhnya Bagi Indonesia


Delima Afrilia Manulang/S/B

Pasca-Perang Dunia II, semangat untuk menentukan nasib sendiri dari Negara-negara jajahan sangat mendominasi Negara-negara Asia dan Afrika seperti India, Filipina, Turki, dan Mesir. Semangat untuk menentukan nasib sendiri ini juga menular ke Indonesia. Proses dekolonisasi Negara-negara Asia dan Afrika kemudian menjadi fenomena yang dominant pada akhir Perang Dunia II. Kondisi ekonomi dan politik Indonesia pun mengalami berbagai perubahan yang signifikan[1].

Pemilu 1999 dan Redemokrasi Gradual


SRI WAHYUNINGSIH/ SV

            Lebih kurang setelah sepuluh bulan lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan, mendung di langit perpolitikan Indonesia masih belum juga menunjukkan adanya tanda-tanda akan tersibak dan menjadi cerah. Bahkan, bila kita mengikuti berita-berita di media massa akhir-akhir ini mengenai dinamika politik di sementara bagian negeri ini, kita dibuat miris dan tidak dapat membayangkan bagaimana masa depan negeri kita yang telah berusia lebih dari setengah abad. Misalnya, dengan maraknya kerusuhan berselimut SARA di