ILYA DWITA PUTRI
Zaman logam yaitu zaman dimana manusia sudah menggunakan peralatan yang dibuat dari logam. Nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa logam telah dikenal dan dipergunakan orang untuk bahan membuat alat-alat yang diperlukan.Zaman logam di indonesia didominasi oleh alat-alat dari zaman perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu. Dari zaman-zaman prasejarah, dapat diketahui bahwa zaman logam dibagi atas zaman perunggu, zaman tembaga dan zaman besi. Asia tenggara tidak mengenal zaman tembaga. Setelah neolitikum langsung ke zaman perunggu dan berlanjut ke zaman besi.
1. Zaman perunggu
Zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan dongson-tonkin cina (pusat kebudayaan) ini manusia purba sudah mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3:10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras. Zaman perunggu berlangsung kurang lebih 500 SM. Teknik pembuatan nya adalah a cire perdue (cetak hilang, hanya sekali untuk mencetak). Contoh dibali ditemukan cetak nekara dari batu, yang dicetak dengan cetakan batu adalah nekara lilin. Alat-alat pada zaman ini yaitu:
a. Kapak corong
Pada zaman kebudayaan di Eropa, menghasilkan kapak-kapak menyerupai kapak batu. Bahkan sering terdapat tanda bahwa sengaja tembaga itu menyerupai kapak batu. Di indonesia kapak logam yang ditemukan adalah kapak perunggu yang sudah menyerupai bentuk tersendiri. Kapak ini biasanya dinamakan kapak sepatu, maksudnya ialah kapak yang bagian atasnya menyerupai corong yang sembirnya belah, sedangkan ke dalam corong itulah dimasukkan tangkai kayunya yang menyiku kepada bidang kapak. Jadi, seolah-olah kapak disamakan dengan sepatu dan tangkainya dengan kaki orang. Lebih tepat kapak ini dinamakan kapak corong.
Kapak ini banyak ditemukan di sumatra selatan, jawa, bali, sulawesi tengan dan selatan, pulau selayar, irian dekat danau setani. Tidak semua kapak itu dipergunakan sebagai kapak. Misalnya, yang kecil adalah tugal, sedangkan yang sangat indah dan juga cendrasa tidak dapat digunakan sebagai perkakas dan hanya digunakan sebagaitanda kebesaran dan alat upacara saja.
b. Nekara
Nekara adalah semacam berumbung dari perunggu yang berpinggang dibagian tengahnya dan sisinya tertutup. Dibali terdapat nekara yang besar sekali. Sampai kiniyang terbesar dan masih utuh tingginya 1,86 meter dan garis tengahnya 1,0 meter. Nekara itu di anggap suci dan dipuja penduduuk. Tidak hanya dibali, ditempat lain nekara pun di anggap sebagai barang suci. .
Dapat dikatakan bahwa tidak semua nekara berasal dari luar indonesia. Ada pula buatan dalam negeri. Didesa mauaba(bali) ditemukan sebagian cetakan batu untuk membuat nekara, kini disimpan dan dipuja disebuah pura didesa tersebut. Banyak para ahli berpendapat bahwa yang dicetak dengan batu itu hanyalah nekara lilinnya saja, sedangkan nekara perunggunya dibuat dengan cara a cire perdue.
c. Arca perunggu
Arca perunggu/patung yang berkembang pada zaman logam memiliki bentuk beranekaragam. Ada yang berbentuk manusia, dan ada juga yang berbentuk binatang. Pada umumnya arca perunggu ukurannya kecil-kecil dan dilengkapi cincin pada bagian atasnya. Adapun fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu sehingga tidak mustahil, arca perunggu yang kecil dipergunakan sebagai liontin/bandul kalung. Daerah penemuan arca perunggu di indonesia adalah bangkinang(Riau), pelembang, dan limbangan.
d. Bejana perunggu
Bejana perunggu bentuknya seperti gitar spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan dimadura dan sumatera. Bejana perunggu di indonesia ditemukan di danau kerinci(sumatera) dan madura. Bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan gepeng.kedua bejana yang ditemukan memiliki hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geometrid yang mirip huruf J. Bejana perunggu dari Kerinci tidak dketahui pasti, kemungkinan disebabkan penemuan bejana yan terbatas makam mempersulit penyelidikan tentang nejana dalam kehidupan masyarakat prasejarah.
e. Perhiasan perunggu
Perhiasan perunggu antara lain berbentuk kalung, gelang anting-anting dan cincin. Pada umumnya barang-barang perhiasan tersebut tidak diberi hiasan ukiran. Peninggalan ini banyak ditemukan di anyer, plawangan, gilimanuk dan malelo.
f. Candrasa
Fungsinya yaitu sebgai tanda kebesaran kepala suku dan alat upacara adat keagamaan.
2. Zaman tembaga
Zaman tembaga merupakan zaman dimana manusia sudah dapat mengolah logam tembaga yang disesuaikan dengan bentuk-bentuk peralatan yang dibutuhkannya, zaman tembaga ini tidak pernah berpengaruh kepada kehidupan masyarakat indonesia, zaman tembaga berkembang di semenanjung Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Vietnam.
3. Zaman besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya ntuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi ini sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangan tiggi yaitu lebih kurang 3500 derajat celcius. Zaman besi adalah periode utama terakhir dalam sistem tiga zaman untuk mengklasifikasi masyarakat prasejarah. Vsecara klasik, zaman besi di anggap mulai pada zaman kegelapan Yunani pada abad ke-12SM dan timur Tengah kuno, pada abad ke-11SM di India, dan antara abad ke-8 SM di erpa tengan dan abad ke-6 di Eropa Utara. Zaman besi di anggap berakhir dengan kebangkitan hellenisme dan kekaisaran romawi, atau zaman pertengahan awal tahun kasus Eropa Utara. Alat-alat pada zaman besi yaitu:
a. Mata tembok
Mata tembok diciptakan sejak zaman Homo heidelbergensis atau sekitar 500.000 tahun lalu, 200.000 lebih tua dari dugaan.
b. Mata panah
Mata panah memiliki fungsi ekonomi abtara lain sebgai alat untuk menangkap ikan. Terbuat dari batu serpih., tulang dan kemungkinan besar juga kayu yang diruncingkan ujungnya dan dibuat bergerigi pada bagian pinggirnya. Banyak ditemukan di gua-gua yang ada di daerah pantai atau sungai.
c. Sabit
Sabit ini dgunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan.
d. Mata pisau
Piasu adallah alat yang digunakan untuk memotong sebuah benda. Bentuk umum pisau mirip dengan pedang. Bedanya ialah bahwa bilah pedang lebih panjang dari bilah pisau. Bila pisau terlalu kecil untuk memotong sesuatu, gergaji atau kapak mungkin diperlukan.
e. Kapak
Kapak adalah sebuah ala yang biasanya terbuat dari logam, bermata yang di ikat pada sebuah tangkai biasanya dari kayu. Pada zaman ini kapak dibuat dari besi. Kapak sangan berguna dan penggunaan nya cukup luas pada zaman besi sebagai alat pemotong kayu sampai sebagai senjata perang.
DAFTAR PUSTAKA
Saiman Marwoto. 2015. Sejarah indonesia I.
Aldi Sudirman.2014. sejarah lengkap indonesia. Diva Press
Nugroho notosusanto, 2008. Sejarah nasional indonesia : Zaman kuno. PT Balai Pustaka
Soejono, Richard Z. Lerissa. 2008. Sejarah nasional indonesia : zaman prasejarah indonesia. PT Balai Puataka
No comments:
Post a Comment