Fatimah/  Sej Australia
Koloni  Tasmania Mulai Berkembang  dari  pemukiman  yang dimulai di daerah  sungai  Derwent yang kemudian  berpusat di Hobart dan di Port Darlympe yang  kemudian berpusat di Launceston. Pada awal pertumbuhanannya kedua pemukiman ini  masing – masing dipimpin oleh  seorang  Letnan Gubernur  yang mewakili  Gubernur  New South Wales.  Sejak tahun 1813 kedua pemukiman ini  (Launceston dan Hobart) ditempatkan  di  bawah seorang  Letnan Gubernur, dan  Letnan Gubernur pertama yang berkuasa atas kedua daerah pemukiman  itu ialah colonel Davey. Dengan mendorong kemajuan  pertanian serta menjadikan
  Hobart  sebagai pelabuhan bebas. Davey berusaha  menjadikan Tasmania sebagai koloni  yang  mampu  memenuhi kebutuhannya sendiri.  Dalam usahanya ini ia berhasil, sayang   sekali ia kurang disenangi gubernur New South Wales karena Davey ialah  orang yang kurang disiplin dan suka minum-minuman sampai mabuk.[1]
Sebagai  bagian dari New South Wales, Tasmania pernah dijadikan sebagai tempat  pembuangan narapidana yang berkelakuan paling buruk. Bahkan di Tasmania juga  sempat dibangun  satu penjara khusus,  MacQuarie Harbour, di pantai barat pulau itu. Sejarah Tasmania serbagai koloni  diisi dengan berbagai kekerasan meliputi :
a.       Kekerasan  perlakuan yang dialami oleh para narapidana
b.      Kekerasan  berupa terror-teror yang dilakukan oleh para bushranger, dan sebaliknya  kekerasan tindakan pemerintah untuk memberantas bushranger tersebut
c.       Kekerasan  perlakuan nasyarakat kulit putih terhadap penduduk asli
d.      Kekerasan  usaha pemerintah dan para imnigran   menjadikan koloni itu  bias  menjadi berswasembada.[2]
Pada  tahun 1825 tasmania dipisahkan dari New South Wales. Dalam perkembangan  selanjutnya Tasmania mempunyai kedudukan setara dengan New South Wales,  dan  berhak  mempunyai Legislative Council seperti New  South Wales, ketika New South Wales mulai mempersoalkan transportasi  narapidana. Tasmania pun mengajukan tuntutan agar system  narapidana dihapuskan. Tuntutan mereka ini  menjadi kenyataan pada tahun 1852.
Pada  tahun 1855 koloniu ini menyelenggarakan pemerintahan sendiri, dan  secara resmi sejak itu mengubah namnaya dari  Van Diemens Land menjadi Tasmania. Ditemukaknnya  tambang tembaga, perak, dan bahan-bahan  material lainnya dalam  decade  1970-1n  menambah pesatnya kemajuan yang  dialami oleh Tasmania. Keberhasilan dalam mengekspor buah-buahan, serta bentuk  pulaunya, menyebabkan Tasmania terkenal sebagai   The Apple Isle.[3]
Pada  literatul lain di terangkan bahwa Inggris menemukan sebuah koloni narapidana dibuang  - dibuang di laut Selatan atau di Terra Australis untuk mengaktifkan  ibu Negara untuk  mengeksploitasi kekayaan daerah –daerah  telah  diajukan pada 1766 oleh  John   Collander di Terra Australia cognita. Setelah hilangnya koloni-koloni  Amerika  setelah perang Revolusi amerika  1775-1783, inggris harus mencari lahan alternative untuk koloni Inggris baru.  Australia dipilih untuk  pemukiman,  dan kolonisasi dimulai pada 1788. Daripada  beralih ke penggunaan perbudakan untuk membangun insfrastruktur  bagi koloni baru, narapidana kerja digunakan  sebagai alternatif yang murah dan ekonomis.
Hal  ini umumnya melaporkan bahwa koloni Australia didorong oleh kebutuhan untuk  mengatasi kepadatan di system penjara inggris, namun  itu hanya   tidak ekonomis untuk mengangkut   tahanan  setengah  jalan di seluruh  dunia untuk alas an ini saja. Banyak  narapidana baik pedagang  terampil atau  petani yang telah  dihukum karena  kejahatan sepele dan dihukum tujuh tahun, waktu yang dibutuhkan  untuk menyiapkan  insfrastruktur untuk koloni baru. Narapidana  sering diberikan  grasi  sebelum atau pada saat penyelesaian kalimat  mereka dan dialokasikan bidang tanah umtuk pertanian  
Pada  13 mei 1787, Armada pertama dari  11  kapal dan sekitar 1530 orang(736 narapidana , anak-anak, 211  marinir, 27 marinir, 17 narapidana istri,  anal-anak 14 marinir, dan sekitar 300 pejabat   dan lain-lain) dibawah komando   kapten Arthur  Philip berlayar menuju  Botany Bay . Aermada dari 11 kapal terditri dari lebih dari  seibu pemukim, termasuk 778 narapidana( 192  perempuan dan 586 laki-laki). Beberapa   hari setelah tiba Botany Bay armada pindah ke yang lebih cocok port  Jackson dimana pemukiman didirikan di Sidney cove pada 26 januari 1788. Tanggal  ini ke,udian menjadi  hari nasional  Australia. Koloni itu  secara resmi  dicanangkan oleh gubernur Philip pada 7  februari 1788 di Sydney. Sydney Cove menawarkan pasikan air bersih segar dan  sebuah pelabuhan yang aman, yang terkena Philip di gambarkan sebagai :
Philip  bernama penyelesaian setelah Sekretaris utama, Thomas Townshend, 1st  Baron Sydney(Sydney Viscount dari !789) .orang orang hanya pada upacara  pengibaran bendera dan pengambilan formal  kepemilikan  tanah atas nama  Raja George III Philip dabn mariner  beberapa  lusin  dan   petugas dari Supply, sisa perusahaan kapal dan narapidana  menyaksikan  dari pada kapal. Kapal-kapal  yang  tersisa dari armada itu tudak  dapat   meninngalkan Botany Bay  sampai  nanti  pada  tanggal 26 januari karena badai yang luar  biasa. Para koloni  baru secara  resmi di canankan sebagai koloni new south  wales pada 7 februari.
Pada  perkembangan selanjutnya ketika Australia colonies Government act dikeluarkan  oleh pemerintahan Inggris, di Australia telah berdiri empat koloni yang satu  dengan lainnya terpisah, yaitu New south wales   sebagai koloni yang tertua, dan Tasmania yang sejak tahun  1825 dipisahkan  dari New South Wales. Pada tahun 1847, Erl  Grey, menteri urusan jajahan, menyadari dan menyusun system  pemerintahan yang dikehendakinya. Dalam mengatur  kehidupannya masing-masing tampaknya tidak ada satu koloni pun, termasuk Koloni Tasmania, yang memikirkan  hubungan kerja sama dengan dengankoloni lain,malah sebagaimana yang dikemukakan  diatas, yang terjadi adalah sebaliknya.[4]
Sesungguhnya  pada tahun 1847 Earl Grey, menteri urusan jajahan,menyadari perlunya pengamanan  dan kepentingan bersama diantara koloni-koloni yang berbeda di Australia,  misalnyabea ekspor dan impor, lalu lintas surat –surat opos, dan organisasi  transport.idenya disampaikan kepada komisi paelemen inggris, yaitu komisi  perdagangan dan perkebunan. Komisi inilah   yang kemudian pada tahun 1849 merekomendasikan bahwa sebagai tambahan  kepada pemebentukan Legislative Council, dan system pemerintahan menurut  kemauannya di masing-masing koloni. Hendaknya ada gubernur jenderal yang  mempunyai kekuasaan menghimpun suatu badan yang memounyai nama General  Assembly  of Australia, badan ini  merupakan  wakil dari koloni, termasuk koloni Tasmania yang keanggotaannya  dipilih oleh parlemen masing-masing koloni.Tiap koloni termasuk koloni Tasmania mengirimkan dua wakil  dan wakil tambahan dikirimkan sesuai dengan ketentuan jumlah penduduk, 1 orang  untuk 1500 penduduk.tanggung jawab dari organisai imi yakni menetapkan Bea dan  Cukai, mengurus hal-hal yang berkaitan dengan pos, jalan-jalan dan rel kereta  api, mertcu suar fipantai –pantai   Australia dan masalah ukuran dan timbangan, namun ide yang menjurus  kepada federasi ini tidak menarik , baik bahi koloni –koloni (termasuk koloni  didalamnya koloni Tasmania)Inggris di Australia maupun bagi [para parlemen  Inggris.
Munculnya  kekuatan Eropa lainnya di wilayah Pasifik, yaitu German di Iran  Timur Laut, Kepulauan Marshall, Solomon,  Marana, serta Perancis din Hew Hebrides, dirasakan sebagai ancaman bersama.  Ketika pada tahun 1883 Quesland bertindak  atas Iran   Timur bagian Tenggara karena takut didahulu German , serlutuh Koloni  Australia (termasuk Koloni Tasmania didalamnya) mendukung hal itu walaupun  sebelumnya Inggris tidak menyetujui dukungan koloni-koloni lain, terhadap  Queensland dalam kasusu ini memperlihatkan bahwa mereka sudah menyadari  perlunya kerjasama. 
Pada  tahun 1898 dilaksanakan Referendum di Victoria, Australia, Tasmania dan New  South Wales, Queensland dan Australia barat menangguhkan pelaksanaan  referendum. Hasil  dari referendum  tersebut ialah:
1.      Victoria,  Australia dan Tasmania menyetujui  system  pemerintahan sebagai  mana digariskan  dalam konsep konstitusi yang dihasilkan pada konvensi kedua  
2.      Mayoritas  rakyat di empat koloni menghendaki  system  pemerintahan baru dalam  bentuk federasi
3.      Sekalipun  mayoritas rakyat di empat koloni  itu  menggendaki  system pemerintahan baru itu  namun referendum ini tergolong gagal, karena new south Wales tidak berhasil  mencapai jumlah dukungan yang ditetapkan , New South Wales menuntut suatu janji  bahwa ibukota Common Wealth Of Australua berada di wilyahnya.[5]
Pada  tahun 1899 referendum yang kedua. Kali ini   lima koloni  menyelenggarakan  referendum dan hasilnya :
1.      Mayoritas  penduduk dilima koloni menyetujui federasi   dengan konstitusi yang  sudah  mendapat amandemen
2.      Jumlah  suara yang disetujui di  New South Wales  melebihi  jumlah  yang   ditentukan, sehingga referendum ini berhasil menggolkan gerakan  federasi
Jadi  kesimpulannya, dalam perkembangan selanjutnya koloni yang ada di Australia  yakni Victoria, Australia,  termasuk di  dalamnya Tasmania dan New South Wales, Queensland dan Australia barat membentuk  System Pemerintahan Australia yang  didasarkan pada tradisi demokrasi liberal, termasuk  didalamnya toleransi beragama, dan kebebasan  mengeluarkan  pendapat dan berserikat.  Bentuk dan pelaksanaannya mencerminkan model pemerintahan Inggris, sekarang  ialah keenam  Negara bagian Australia  atau ke enam koloni Australia termasuk Koloni  Tasmania  setuju untuk berserikat.  Konstitusi Australia, yang pertama kali   berlaku pada 1 januari 1901, meletakkan dasar-dasar system pemerintahan  Australia.
Didalam  konstitusi Australia menetapkan peraturan dan   tanggung jawab pemerintah serta menjabarkan wewenang dari ketiga cabang  pemerintahan Legislatif, eksekutif, yudikatif.badan legislative berisi parlemen  yakni badan yang mempunyai wewenang legislative untuk  membuat undang-undang. Badan Eksekutif  melaksanakan undang-undang  yang dibuat  oleh   badan legislative, sementara badan  yudikatif memastikan  berfungsinya  pengadilan , dan hokum. Termasuk di antaranya konstitusi Australia, dan  menegakkan supremasi hukum . Konstitusi hanya boleh diubah melalui jajak  pendapat.
Daftar Pustaka 
[1] Siboro, J.1989.  Sejarah Australia. Jakarta.Departemen Pendidikan dan kebudayaan
[2] Hasluck, Paul.The  government and the people 1939-1941.canberra: Australia war memorial. 1952(www.book.google.com)
[3] http  ://id.wikipedia.org/wiki/Australia
[5] Ratih Hardjoko .  1992. Suku putihnya Asia Perjalanan Australia mencari jati dirinya.  Jakarta   : PT Gramedia Pustaka Utama
Scoot, ernesh,1943, a  Short history of Australia, London, Oxford University Press( e book Version  Posted qutenber.net.au) 
No comments:
Post a Comment