Halaman

PERADABAN KUNO LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS (MESOPOTAMIA)

Guswita Putri/PIS

            Peradapan Mesopotamia berkembang di Lembah Sungai Eufrat dan Tigris. Di antara  Sungai Eufrat dan Tigris tebentuklah tanah bulan sabit yang makmur (The Fertile Crescent). Wilayah peradaban ini sekarang menjadi bagian dari Negara Irak. Istilah Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani Yaitu mesos artinya tengah dan potamos artinya Sungai. Peradapan ini pada awalnya di bangun oleh bangsa Sumer dan Semit. Peradapan Mesopotamia hidup dari sektor pertanian dengan sistem irigasinya yang sudah tertata rapi.
Kerajaan-Kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia adalah:
1.   Kerajaan Sumeria (3500 SM)
Bangsa Sumeria mendirikan Kerajaan di dekat muara Sungai Eufrat pada tahun 3000 SM dengan ibukota di Ur. Kekuasaan tertinggi di pegang oleh seorang pendeta Raja yang di sebut Patesi. Bangsa Sumeria telah menganal huruf yang di sebut hieroglyph yang huruf nya berentuk seperti paku. Pengetahua Bangsa Sumeria telah maju, hal tersebut dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut:
a.    Mengenal tahun   Komariyah yaitu perhitungan tahun berdasarkan peredaran bulan yakni 1 tahun ada 354 hari.
b.   Mengenal tahun Samsiyah yaitu perhitungan tahun berdasarkan peredaran matahari tahun ada 360 hari.
c.    Membagi 1 hari=24 jam, 1 jam=60 menit, dan 1 menit=60 detik
d.   Sebuah lingkaran terbagi atas 360 derajat
2.   Kerajaan Akkadia (2300 SM )
Bangsa Akkaida termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah Padang Pasir. Mereka bergerak dari daerah yang terletak di sebelah Utara daerah Mesopotamia. Di bawah pimpinan Sargon, pasukan bangsa Akkaida semakin bertambah kuat dan melakukan serangan serta berhasl menduduki daeah Mesopotamia dengan mengalahkan Kerajaan Sumeria.
 Dengan kemenangan tersebut banga Akkaida tidak lagi menjadi bangsa pengembara. Mereka mulai hidup menetap di daerah Mesopotamia. Walaupun bangsa Akkaida berhasil meenangkan perang tersebut, tetapi mereka mengambil dan  meniru kebudayaan bangsa Sumeria. Bahkan mereka berintegrasi dengan penduduk yang di taklukan nya.
Bangsa Akkaida memuja banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita dongeng tentang kepaklawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh.
3. Kerajaan Babylonia Lama (1850 SM )
Setelah berhasil menaklukan bangsa Akkaida, Bangsa Babylonia berkuasa di   Mesopotamia. Bangsa Babylonia ini di kenal dengan nama Amarot. Raja yang terkenal pada era Babylonia adalah Raja Hammurabi yang berhasil membangun sebuah imperium. Raja Hammurabi sangat berjasa bagi peradapan manusia setelah berhasil menyusun Undang-Undang Hammurabi. Hukum ini menegaskan hukuman yang setimpal bagi pelanggar hokum. Kepercayaan bangsa Babylonia adlah Polytheisme dengan dewa tertinggi nya beram dewa Marduk atau Shamush.
        Namun, setelah Raja Hammurabi meninggal, kerajaan Babylonia Lama yang besar dan maju itu mulai lemah akibat serangan dari bangsa Hitti dari ara Barat (1900 SM). Serangan-serangan tersebut meruntuhkan kerajaan Babylinia Lama.
4.   Kerajaan Assyria (Assur)
Raja-Raja yang pernah berkuasa di kerajaan Assyria,diantarnya Raja Sargon II, Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal.
Bangsa Assyria memiliki kepercayaan yang bersifat politheisme. Dewa Assur atau dewa matahari. Bangsa Assyria telah menguasai ilmu astrologi (ilmu perbintangan) dan ilmu astronomi (ilmu tentang benda-benda angkasa).
Lambat laun Kerajaan Assyria semakin lemah. al ini diketahui oleh bangsa Chaldea yang berkembang di daerah Mesopotamia Selatan. Bangsa ini menyarag kerajaan Assyria. Pada tahun 612 M. Ibukota Niveh berhasil di kuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Asyria.
5.   Kerajaan Babylonia (baru) atau Chaldea
Setelah berhasil merebut Bangsa Assyria pada tahun 612 M. Bangsa Chaldea di bawah pimpinan Raja Nabopalasar membaungun kembali Kerajaan Babylonia atau Chaldea. Kerajaan Babylonia Baru terletak di Tepi Sungai Eufrat dengan Ibukota Babylonia. Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Babylonia Baru diantaranya Raja Nabopalasar, Raja Nebokadnezar, Raja Nebonidas, dan Raja Belshhazzar. Kerajaan Babylonia Baru runtuh akibat serangan dari Bangsa Persia pada tahun 539 M. Kerajaan Babyloni Baru mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Nebukadnezar.
6. Kerajaan Persia
      Kerajaan Persia terletak di Sebalah Timur Sungai Tigris dengan Ibukota nya  Persepolis. Raja Cyrus menguasai sebagain dari daerah India bagian Barat, namun dalm pertempuran melawan Bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Krmudian diganti oleh anaknya yang bernama Cambysses.Pada tahun 525 SM Canbysses berhasil menaklukan Negeri Mesir. Setelah Raja Cambysses meninggal ia di gantikan oleh Raja Darius. Pada masa itu di bangun istana megah dan indah di kota Suza. Istana di persopilis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen dari Kerajaan Macedonia.
            Derah-daerah di skitar Mesopotamia didiam oleh bangsa-bangsa yang termasuk rumpun bangsa Semit. Kehidupannya besifat seminomaden. Mereka hidup dari beternak dan berdagang., namun setelah mendapat tanah-tanah yang subur, mereka hidup hidup dari hasil perania. Sekitar tahun 3000 SM, derah Mesopatamia di diami oleh Bangsa Sumeia. Orang-orang Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal pada kota-koya besar yang bernama Uruk (Ur). Kota-kota bangsa Sumeria menyerupai kota-koya kuno di India seperti Mohenjodaro dan Harappa.
            Peradapan Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak di diami oleh bangsa Sumeria (3000 SM). Keunggulan-keunggulan tersebut adalah:
1.      Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan umumny terbuat dari batu bata dan anah liat. Setiap bangunan didirikan menurut model yan di namakn ziggurat.
2.      Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam di hasilkan cermin, tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan enjata lainnya. Mereka juga pandai membuat pakain lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, setra perhiasan dari emas.
3.      Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan tertua di dunia.
4.      Mesopotamia pada zaman Babylonia (baru) terkenal dengan "Taman Gantung"yang kemudia menjadi salah satu keajaiban dunia. Sutu taman yang bertingkat-tingkat dengan tanaman dan bunga sehingga jika terlihat dari bawah seperti tergantung di langit. Yang patut di kagumi adalah teknologi pompa air yang menaikkan air sungai Eufrat dari tingkat yang satu ke tinggkat lain di atasnya.
           Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia berawal dari kepercayaan bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja Dewa-dewa yang menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa Langit), dewa Enil (Dewa Bumi) dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga Dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari Bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Samas (Dewa Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang da Asmara).
Bangsa Sumeria juga menyembah Tammuz ((Dewa Tumbuhan) untuk memajukan pertanian. Dewa yang memiliki peranan penting dala kepercayaan Bangsa Sumeria adalah Dewa yang berhubunga dengan terciptanya dunia , yaitu Dewa Merduk. Dewa Marduk adalah lambing usaha bangsa Sumeria di dalam menciptakan daerah pertanian. Tetapi ketika Bangsa Persia menguasai daerah Mesopotamia, berembang ajaran agama Persia. Kitab suci Awesta ini merupakan firman Dewa dengan peentara nabi di turunkan kepada bangsa Persia.
           Pada masyarakat Sumeria terdapat kepercayaan, bahwa manusia setelah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu pada hakikatnya mempunyai kesimpulan bahwa hidup abadi di dunia tidak ada. 

   Daftar Pustaka
Thamien R, Nico.2000.Sejarah 1 Untuk Kelas 1 SMU.Jakarta:Yudistira
Setiyo Purnomo, Himawan.2010.Sejarah SMA Kelas X Semester 1.Karanganyar: Cipta Pustaka

No comments:

Post a Comment