Halaman

KEBIJAKAN KOLONIAL DAN SISTEM BIROKRASI PEMERINTAH VOC DI INDONESIA (SEBELUM ABAD KE-19)



OLEH:JONI SAMJA/ A/SI3
A.    POLITIK PERDAGAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN VOC
Keberedaan markas Besar VOC di Batavia memperkuat kedudukan VOC sehingga memudah kan usahanya untuk menguasai wilayah perdagngan rempah rempah yang lebih luas di nusantara.pusat pusat perdagangan yang berhasil di kuasi VOC antara lain malaka (1641) padang (1662) makasar (1667) dan banten (1684).V0C juga menguasai daerah pedalaman banten dan mataram yang banyak menghasil kan beras dan lada.
Pada mulanya komuditas pedagangan utama VOC adalah rempah rempah,akan tetapi sejak awal abad ke-18 rempah rempah tidak lagi menjadi komuditas pedagang yang memberikan keumtungan besar di eropa.hal itu di sebabkan banyak komuditas perdangan lain yang di butuhkan,antara lain kopi,the.tmbakau,nila,dan kayu
Guna maendapatkan keuntungan besar,VOC  meneraokan monopoli perdagangan bahkan melaksanakan perdagngan monopoli bangsa portugis.peraturan peraturan yang di tetepkan VOC dalam melaksanakan perdagangan monopoli antara lain sebagai berikut
1)       verplichte leverantie: yaitu penyeraahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah di      tetapkan oleh VOC,peraturan ani melerang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC.
2)      Contingenten: yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak hasil beropa hasil bumi
3)      Peraturan tentang ketentuan area dan hasil jumlah tanaman rempah rempah yang boleh di tanam.
4)      Ekstripasi: yaitu hak VOC untuk mnenebang tanaman rempah rempah agar tidak terjadi over produksi yang dapat menyebabkan harga rempah rempah merosot
5)      Pelayaran hongi: yaitun pelayaran untuk dengan perahu perahu kora kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC  dan menindak pelanggarnya,
Bebarapa gubernur jendral VOC yang di anggap berhasil dalam mengembangkan usaha dagang dan colonial VOC di nusantara antara lain sebagai berikut
1)       jan pieterzoon coen (1619-1629)
dia di kenal sebagai peletak dasar impirialisme belanda di nusantasra dia di kenal juga dengan  rencana kolonialisme dengan memmindahkan orang orang belanda bersama keluarganya ke Indonesia hal itu di maksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja belandan di Indonesia
2)       autonio vandiemen (1636-1645)
dia berhasil memperluas kekuasan VOC ke malaka pada tahun 1641,dia juga mengirimkan misi pelayaran yang di pimpin oleh abel tasman ke Australia,Tasmania dan selandia baru
3)        joan maetsycker (1653-184)
dia berhasil memperluas wilayah kekuasaan VOC  ke semarang padang dan   manado
4)       Cornolis speelman (1681-1684)
Dia menghadapi perlawanan bersenjata walaupun tidak berhasil mengalah kan sultna hassanuddin dari makasar trunojoyo di matram dan sultan ageng tirtayasa dari banten
B,SISTEM BIROKRASI VOC
            Guna memerintah wilayah wilayah di nusatara yng sudah di kusai,VOC mengankat seorang guberrnur jendral yang di bantu oleh empat orang anggota yang di sebut raad van indie (dewan india) di bawah jendral gubernur di ngkat beberapa gubernur yang memimpin suatu daerah di bawah gubernur terdapat beberapa incident yang di bantu oleh pemerintah tradisional seperti raja dan bupati.
Dalam melaksanakan pemerintah, VOC menetapkan sistem pemerintah tidak langsung (indirect rule) dengan memenfaatkan sistem feoalisme yang sudah berkembang di nusantara.ciri kas feodalisme adalah kekuetan mutlak dari lapisan bawahan kepada atasanya.di dalam susunanya piranida masarakat  feudal raja belanda pada posisa teratas,kemudiannya di bawah nya terdapat lapisan bangsawan bangawan tinggi kerajaan (kaum aristocrat)di bawah raja juga dapat bupati yang berkuasa di ssuatu daerah kemudian kepala rakyat dan paling bawah adalah rakyat
Susunan semacam itu di pertahankan terus sehingga VOC dapat melaksanakan monopoli perdangan dan menarik pajak melalui raja dan bupati oleh karna itu,VOC selalu turit campur tentang masalah pergantian  raja dan bupati dalam melaksanakan tugas tugas dari VOC.raja dan bupati selalu data pengawasan oleh rinsiden dan asisten presiden
Dalm birokrasi seperti itu desad desa serta rakyat nya menanggung  beben berat atas tindakan tindakan buati dan raja rajanya.
C.    KEMUNDURAN VOC
            Kemunduran dan kebangruatan VOC terjadai sejak awal abad ke-18 hal ini di sebabkan oleh hal hal sebagai berikut
1)      Bayak korupsi yang di lakukan oleh pegawai pegawai VOC
2)      Anggaran pegawai terlalu besar sebagia akibat semakin luas nya wilayah kekuasaan VOC
3)      Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar
4)      Persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain,missal nya kongsi dagang portugis
(Compagni des indies) dan kongsi dagang dengan ingris (eat Indian company)
5)      Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahnya daganganya mengalami kemunduran
6)      Utang VOC sangat besar
7)      Berkembang nya paham liberalisme sehingga monpoli perdagngan yang di terapkan VOC tidak sesuai lagi untuk di teruskan
8)      Pendudukan prancis untuk panitia pembuberan VOC.pada tahun itu pula hak hak istimewa VOC (octroi) dihapu,VOC di bubarkan pada tanggal 31 desember 1799 dengan saldo kerugian sebesar 134,7 juta gulden.selanjutnya semua hutang dan kekeyaan VOC di ambil oleh pemerintah belanda
 
 Kemunduran VOC di sebabkan oleh sebagai berikut
1)      Bayak nya korupsi
2)      Biaya perang yang besar
3)      Persaingan kongsi dagang lain
4)      Utang VOC yag besar
5)      Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usaha VOC mundur
6)      Berkembangyan liberalism
7)      Anggaran pegawai yang terlalu besar
8)      Pendudukan prancis atas belanda
Agar dapat melaksanakan tugas nya dengan seleluasa,VOC di bentuk hak hak istimewa oleh pemerintah belanda yang di kenal sebagai hak octroi yang meliputi sebagai berikut
1)      Monopoli perdagangan
2)      Mencetak dan mengedarkan uang
3)      Mengangkat dn memberhentikan pegawai
4)      Mengadakan perjanjian dengan raja raja
5)      Memiliki tentara untuk mempertahan kan diri sendiri
6)      Mendirikan benteng
7)      Menyatakan perang dan damai
8)      Mengangkat dan memberhentikan penguasa penguasa setempat
Hak istmewa itu berlaku untuk masa20 tahun dan bisa di perpanjang,selama kurun waktu 1602 sampai 1799 hak octorio itu telah di perpajang sebayak 30 kali hak octoroi itu di nyatakan berkaku dai antara dua benua yaitu benua amerika dan afrika serta antara selat magelheans (amerika selatan)dan cubobona esperansa (afrika selatan  pelaksanaan hak octroi  menimbulkan prites dari Negara Negara lain seperti yang di lakukan oleh hugo the groot dalam bukunya berjudul mare liberum buku itu menguraikan bahwa laut itu bebas di miliki dan dilayarai oleh siapa pun
atas kekuasaan tersebut pada tahun 1605 VOC berhasil merebut benteng portugis di ambon pada tahun 1609 VOC berhasil mendirikan loji (pangkalan dagan)di banten. Pada tahun 1610 V0C pertama kalinya mengangkat jendral yatitu Pieter both.(1610-1614)yang berkedudukan di ambon.VOC beranggaoan bahwa abon letak nyan terlalu jauh dari selat malaka sehingga kurang strategis untuk di jadikan pangkalan dagang yang kuat oleh karna itu VOC tertuu ke jayakarta.untuk di jadika pngkalan dagang utamanya.pangeran wijayakrama sebagai pemimpin jayakarta saat itu sedang berselisih dengan negri induknya yaiitu banten yang di pimpin oleh ranamangala
pertantangan tersebut di manfaatkan oleh gubernur jendral jan pieterzoon coen sehingga berhasil merebut  jayakarta  orang orag banten yang ada di jayakarta di usir dari jayakarta di bakar pada tanggal 30 mei 1619 j.p. coen mengikuti nama jayakarta mengganti nama Batavia.sesuai dengan namaenek moyan orang belanda yaitu bangsa bataaf kemudian Batavia di jadikan markas VOC.
DAFTAR PUSTAKA
M.Habib.Mustipa.2007.sejarah.Jakarta.Yudistira.
Pakirti T. Simbolon.Januari 2007.Menjadi Indonesia.Jakarta.Kompas.

No comments:

Post a Comment