Pergerakan Politik Afrika Selatan Dalam Menentang Politik Apartheid

Rinaldi Afriadi Siregar/PIS

A.    Latar belakang munculnya Politik Apartheid di Afrika Selatan
Pada tahun 1910 Perang Boer kedua berakhir dan Inggris berhasil mempersatukan wilayah Afrika Selatan dalam satu Uni Afrika Selatan menjadi republik dengan presidennya Hendrik Verwoed. Verwoed yang berhasil membuat kebijakan untuk memisahkan mayoritas orang kulit putih dan mayoritas kulit hitam justru malah menimbulkan diskriminasi antara keduanya. Sebelum dilaksanakan Politik Apartheid sebenarnya telah lama dilakukan, hal-hal yang merupakan gejala Apartheid, antara lain:

SEJARAH DAN KRONOLOGIS PERISTIWA G30 S/PKI

PUTRI AMELIA/ SI V

Gerakan 30 September 1965 / PKI atau G30 S/PKI adalah peristiwa penghianatan terhadap bangsa Indonesia terbesar yang pernah terjadi. Peristiwa ini terjadi malam hari tepat saat pergantian dari tanggal 30 September (Kamis) menjadi 1 Oktober (Jumát) 1965 saat tengah malam. Peristiwa ini melibatkan anggota PKI dan pasukan Cakrabirawa.

PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API

RAHMAT ARIFAN/ SI V

Setelah dijajah oleh belanda selama 3,5 abad dan jepang selama 3,5 tahun pada akhirnya bangsa indonesia berhasil memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945, setelah jepang menyerah kepada sekutu tanpa syarat. Kemerdekaan yang telah diperoleh oleh bangsa indonesia mendapat dukungan spontan dari berbagai daerah, dukungan terhadap kemerdekaan bangsa indonesia juga diberikan oleh kalangan bangsawan seperti dukungan dari sri sultan hamengkubuwono IX (sultan jogja). Pada tanggal 5 september 1945 sri sultan yogyakarta tersebut menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan indonesia yaitu sebagai berikut ini :

OTONOMI DAERAH

Abdullah 

 

1.      Sejarah Otonomi Daerah di Indonesia

Pada tahun 1903, pemerintah kolonial mengeluarkan Staatsblaad No. 329 yang memberi peluang dibentuknya satuan pemerintahan yang mempunyai keuangan sendiri. Kemudian staatblaad ini deperkuat dengan Staatblaad No. 137/1905 dan S. 181/1905. Pada tahun 1922, pemerintah kolonial mengeluarkan sebuah undang-undang S. 216/1922. Dalam ketentuan ini dibentuk sejumlah provincie, regentschap, stadsgemeente, dan groepmeneenschap yang semuanya menggantikan locale ressort. Selain itu juga, terdapat pemerintahan yang merupakan persekutuan asli masyarakat setempat. Pemerintah kerajaan satu per satu diikat oleh pemerintahan kolonial dengan sejumlah kontrak politik (kontrak panjang maupun kontrak pendek). Dengan demikian, dalam masa pemerintahan kolonial, warga masyarakat dihadapkan dengan dua administrasi pemerintahan.

ISTANA SAYAP PELALAWAN

NOVIA ARIYANI

 

Pelalawan adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Riau, Pelalawan mempunyai sebuah sejarah yang panjang, Pelalawan adalah Kabupaten baru pemekaran dari Kabupaten Induk Kabupaten Kampar. Sejarah Pelalawan diawali dari kerajaan Pekantua yang didirikan oleh Maharaja Indera (sekitar tahun 1380 M). Beliau adalah bekas Orang Besar Kerajaan Temasik (Singapura) yang mendirikan kerajaan ini setelah Temasik dikalahkan oleh Composeh Majapahit di penghujung abad XIV. Sedangkan Raja Temasik terakhir yang bernama Permaisura (Prameswara) mengundurkan dirinya ke Tanah Semenanjung, dan mendirikan kerajaan Melaka. Maharaja Indera (1380-1420 M) membangun kerajaan Pekantua di Sungai Pekantua (di anak sungai Kampar, sekarang termasuk Desa Tolam, Pelalawan, Riau) pada tempat bernama "Pematang Tuo" dan kerajaannya dinamakan "Pekantua".