TANAM PAKSA (CULTUUR STELSEL)

Andi aminah riski/PIS

Pada tahun1830, pemerintah Belanda mengangkat gubernur jendral yang baru untuk Indonesia, yaitu Van den Bosch, yang diserahkan tugas untuk meningkatkan produksi tanam ekspor, seperi tebu, teh, tembakau, merica, kopi, kapas, dan kayu manis. Dalam hal ini, Van den Bosch mengusulkan adanya sistem Tanam Paksa.
Tujuan diadakannya tanam paksa adalah untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya, guna menutupi kekosongan kas negara dan untuk membayar utang-utang negara. Adapun pokok-pokok aturan tanam paksa sebagai berikut.
1.      Seperlima tanah penduduk wajib ditanami tanaman yang laku dalam perdagangan Internasional/Eropa
2.      Tanah yang ditanami bebas pajak.
3.      Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman perdagangan tidak boleh melebihi pekerjaan untuk menanam padi.
4.      Hasil tanaman perdagangan diserahkan kepada pemerinta dan jika harga yang ditafsir melebihi pajak, kelebihan itu milik rakyat dan diberikan cultuur procenten (hadiahkarna menyerahkan lebih). Akibatnya, rakyat saling berlomba untuk mendapatkannya.
5.      Kegagalan tanaman/panen menjadi tanggung jawab pemerintah
Pelaksanaan tanam paksa diselewengkan oleh Belanda dari petugasnya yang berakibat membawa kesengsaraan rakyat. Bentuk penyelewengan tersebut misalnya, kerja tanpa dibayar untuk kepentingan Belanda (kerja rodi), kekejaman para mandor terhadap para penduduk , dan ekploitasi kekayaan Indonesia yang dilakukan Belanda.



Melihat penderitaan rakyat Indonesia, kaum Humanis Belanda menuntut agar tanam paksa dihapuskan. Tanam paksa mengharuskan rakyat bekerja berat selama musim tanam. Penderitaan rakyat bertambah berat dengan adanya kerja rodi membangun jalan raya, jembatan dan waduk.selain itu, rakyat masih dibebani pajak yang berat, sehingga sebagaian besar penghasilan rakyat habis untuk membayar pajak. Akibatnya, rakyat tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga kelaparan terjadi dimana-mana, seperti Cirebon, Demak, dan Grobogan.


Sementara itu dipihak Belanda, tanam paksa membawa keuntungan yang besar. Praktik tanam paksa dari tahun 1831 hingga tahun 1877 perbendaharaan kerajaan Belanda telah mencapai 832 juta Gulden, utang-utang lama VOC dapat dilunasi, kubu-kubu pertahanan,terus-terusan dan jalan-jalan Kereta api negara dibangun.Berhasil membangun Amsterdam menjadi kota pusat perdagangan dunia.Adapun

tokoh-tokoh kaum humani antitanam paksa sebagai berikut.
a.       Eduard Douwes Dekker yang memprotes pelaksanaan tanam paksa melalui tulisannya berjudul Max Havelaar. Dalam tulisan tersebut, ia menggunakan nama Multatuli, artinya aku yang menderita.
b.      Baron van Hoevell. Ia seorang pendeta di Batavia yang berjuang agar tanam paksa dihapuskan usahanya mendapat bantuan mentri keuangan Torbecke.
c.       Fransen Van de Pute, ia seorang anggota Majelis Rendah yang mengusulkan tanam paksa dihapuskan.
d.      Van Daventer, pada tahun 1899, menulis artikel berjudul Een Ereschuld (utang budi) yang dimuat dimajalah De Gids. Artikel tersebut berisi, antara lain, Trioli Vab Devebter yang mencakup edukasi, irigasi, dan transmigrasi. Edukasi, artinya mendirikan sekolah-sekolah bagi pribumi dan akhirnya akan melahirkan kaum cerdik pandai yang melopori pergerakan Nasional Indonesia. Irigasi, artinya mengairi sawah-sawah, namun pada praktiknya yang diairi hanya perkebunan milik Belanda. Transmigrasi, artinya memindahkan penduduk Indonesia ke Suriname untuk kepentingan perkebunan Belanda.

Pelaksanaan tanam paksa secara umum telah berakibat buruk bagi rakyat Indonesia. Sedangkan keuntungannya, antara lain dikenalkannya jenis tanaman baru seperi kopi dan indigo, adanya saluran-saluran irigasi, para petani mendapat pengetahuan baru, dapat memanfaatkan fasilitas yang dibangun dikelak kemudian hari.

Akhirnya, tanam paksa dihapuskan, diawali dengan dikeluarkannya Undang-undang (Regrering Reglement) pada tahun 1854 tentang Penghapusan Perbudakan. Namun, pada praktiknya, perbudakan baru dihapuskan pada tanggal 1 januari 1860. Selanjutnya. Pada tahun 1864 dikeluarkan Undang-undang keuangan (Comptabilteis Wet) yang mewajibkan anggaran belanja Hindia Belanda disahkan oleh dewan perwakilan rakyat. Dengan demikian, ada pengawasan dari Badan Legislatif di Nederland. Kemudian pada tahun 1870 dikeluarkan UU Gula (Suiker Wed) dan UU Tanah (Agrarische Wet).Tanam paksa benar-benar dihapuskan pada tahun 1917 sebagai bukti, kewajiban tanam kopi di Priangan, Manado, Tapanuli, Sumatra Barat dihapuskan.
  
Daftar pustaka
Sugiharsono.2008.Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII edisi 4.Jakarta:PT Gramedia.Suroso,asih.2007.Sejarah untuk SMA/MA.Surakarta:PT Widya duta grafika

KEDATANGAN JEPANG DI INDONESIA

Andi aminah riski/PIS

Saat perang Dunia II, sebelumnya wilayah negara Belanda sudah dikuasai Jerman. Lalu, pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, termasuk juga penyerahan hak atas tanah jajahan Belanda di Indonesia. Hal ini tentunya juga berdampak atau berpengaruh terhadap pergerakan-pergerakan yang ada, sehingga munculnya organisasi-organisasi dan reaksi kaum pergerakan nasional Indonesia.
Pada tahun 1939, Sutarjo Kartohadikusumo. Ketua Persatuan Bestur (pamong Praja) Bumi Putera, mengajukan surat permohonan kepada pemerintahan Hindia Belanda yang dikenal dengan petisi sutarjo. Isi petisi tersebut ialah meminta diadakannya konferensi antara wakil-wakil Indonesia dan Belanda untuk menyusun rencana pemerintah sendiri bagi bangsa Indonesia, meskipun masih dalam lingkungan kekuasaan Belanda. Pelaksanaan pemerintahan dijalankan dalam waktu 10 tahun atau sesuai dengan hasil konferensi. Pada tahun berikutnya, Gabungan politik Indonesia (GAPI) merumuskan usulan dalam slogan Indonesia Berparlemen. Kedua usulan tersebut ternyata ditolak oleh pemerintah Belanda.
Setelah melalui perjuangan yang gigih, akhirnya pemerintah kolonial Belanda berjanji akan membentuk komisi yang bertugas mengumpulkan bahan-bahan tentang perubahan ketatanegaraan yang diinginkan oleh bangsa Indonesia. Pada tanggal 14 September 1940 dibentuk Commissie tot Berstudeering van staatsrechtelijike Hervormingen (komisi untuk menyelidiki dan mempelajari perubahan-perubahan ketatanegaraan). Komisi ini dikenal dengan nama komisi visman, diketuai oleh Dr.F.H.Visman. pembentukan komisi ini tidak mendapat sambutan dari anggota-anggota volksraad, bahkan anggota GAPI terang-terangan menyatakan tidak setuju. Ketidaksetujuan di kalangan kaum pergerakan disebabkan berdasarkan pengalaman, komisi-komisi yang dibentuk Belanda (contohnys, komisi sejenis pada tahun 1918) tidak akan membawa hasil yang menguntungkan bagi Indonesia.
Pada tanggal 8 Maret 1942, panglima Angkatan Perang Hindu Belanda. Letnan Jendral H.terpoorten, atas nama Angkatan perang Sekutu DiIndonesia, menyerah tanpa syarat kepada pimpinan tentara Jepang, Letnan Jendral Hitoshi Imamura. Penyerahan tanpa syarat tersebut ditandai denga persetujuan jajahan Belanda di Indonesia kepada pemerintahan pendudukan Jepang. Artinya, bangsa indonesia memasuki periode penjajahan yang baru.
Meski kedatangannya, seperti juga Belanda, adalah tujuannya untuk menjajah, Jepang diterima dan disambut lebih baik oleh bangsa Indonesia. Berikut alasan yang melatarbelakangi perbedaan sikap tersebut:
1.      Jepang menyatakan kedatangan nya diIndonesia tidak untuk menjajah, bahkan bermaksud untuk membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan Belanda.
2.      Jepang melakukan propaganda melalui Gerakan 3A (Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin Asia)
3.      Jepang mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia yang datang dengan maksud hendak membebaskan rakyat Idonesia.
4.      Adanya semboyan Hakoo Ichiu, yakni dunia dalam satu keluarga dan Jepang adalah pemimpin keluarga tersebut yang berusaha menciptakan kemakmuran bersama.
Pemimpin-pemimpin pergerakan pun mau bekerja sama dengan Jepang, contohnya , Moh.Hatta dan Ir.Soekarno. meski keduanya terkenal sebagai tokoh nonkoopertif yang gigih. Namun mau bekerja sama dengan Jepang. Pertimbangannya, adalah bahwa saat itu Jepang sedang dalam keadaan kuat, sedangkan Indonesia sedang dalam keadaan lemah. Indonesia membutuhkan bantuan Jepang agar dapat mencapai cita-cita.
Pendudukan Jepang di indonesia dibagi dalam tiga Wilayah.
1.      Pemerintahan Militer Angkatan Darat ke-25, wilayahnya meliputi sumatra dengan pusat pemerintahan Bukittinggi.
2.      Pemerintahan Militer Angkatan Darat ke-16, wilayahnya kekuasaanya meliputi jawa dan Madura dengan pusat pemerintaha di Jakarta.
3.      Pemerintahan militer Angkatan Laut II, wilayahnya kekuasaanya meliputi Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku dengan pemerintahan diMakasar.
Susunan pemerintahan Militer Jepang sebagai berikut
1.      Gunshireikan(panglima tentara), kemudian disebut saiko shikikan (panglima tinggi), merupakan puncak pimpinan.
2.      Gunseikan(kepala pemerintahan militer) , dirangkap oleh kepala staf tentara.
Koordinator pemerintahan militer setempat disebut gunseibu, pusat-pusat koordinat militer tersebut berada di Bandung, Semarang, dan Surabaya. Selain itu dibentuk pula dua daerah istimewa (koci) yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Jepang masih sangat kekurangan tenaga pemerintah . jepang telah berusaha mengirimkan tenaga yang dibutuhkan, namun tidak sampai ke tujuan karena kapal yang mengangkut tenaga-tenaga pemerintah tersebut tenggelam setelah terkena serangan torpedo sekutu. Akhirnya, Jepang terpaksa mengangkat pegawai-pegawai dari bagnsa Indonesia asli. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi bangsa Indonesia dalam memperoleh pengalaman dalam bidang pemerintahan.
Dalam rangka mempertahankan kekuasaan dan menghapus pengaruh Belanda pada Masyarakat Indonesia, jepang menetapkan Undang-Undang No.4. undang-undang tersebut meneteapkan bahwa hanya bendera Jepang, Hinomaru, yang boleh dipasang dan hanya lagu kebangsaan Jepang, kimigayo, yang boleh didengarkan pada hari-hari besar. Mulai tanggal 1 april 1942, semua lapisan masyarakat harus menggunakan pembagian waktu sesuai dengan yang dipergunakan di Jepang. Perbedaan waktu antara Tokyo dan Jawa pada masa itu 90 menit. Selain itu, mulai tanggal 1 April 1942 ditetapkan bahwa kalender yang dipakai adalah kalender Jepang yang bernama sumera. Tahun 1942 pada kalender masehi sama dengan tahun 2602 pada kalender sumera. Rakyat Indonesia juga diwajibkan untuk ikut merayakan hari raya tencostsu, yaitu hari lahirnya Kaisar Hirohito.
Selain itu jepang juga membuat kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
1.      Sistem autarki, yakni rakyat dan pemerintah daerah wajib memenuhi kebutuhan sendiri untuk menunjang kepentingan perang Jepang.
2.      Sistem tonarigumi, yakni dibentuk organisasi rukun tetangga yang berdiri atas 10-20 KK untuk mengumpulkan setoran kepada Jepang.
3.      Jepang memonopoli hasil perkebunan berdasarkan UU No.22 tahun 1942 yang dikeluarkan oleh Gunseikan.
4.      Adanya pengerahan tenaga untuk kebutuhan perang.
Calon perwira PETA mendapat latihan pertama kali di Bogor, setelah mendapatkan latihan-latihan tersebut, tentara peta ditempatkan di daidan-daidan yang terbesar dijawa, Madura, dan Bali. Dalam perkembanganya, banyak anggota peta yang merasa kecewa terhadap pemerintaha penduduk Jepang. Mulai tahun 1944 terjadi pembrontakan-pemberontakan yang terbesar adalah pemberontakan peta Bilitar, jatim, pada tanggal 14 februari 1945 yang diikuti oleh sekitar separuh dari seluuruh anggota daidan. Sayangnya, pemberontakan yang dipimpin olrh Supriyadi dan Muradi tersebut dapat dituntas Jepang. Pembentukan peta pada awalnya adalah untuk kepentingan Jepang dalam perang menghadapi sekutu dalam perang Asia Pasifik. Namun kemudian. PETA  memberi manfaat besar dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan Jepang.
Setelah kekalahannya pada PD II, lalu negara Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945
Daftar pustaka
Djoned O,Marwati,et al. 1894. Sejarah Nasional Indonesia,Jakarta: Depdikbud
Supriatna,Nana.2006. Sejarah Untuk kelas XI SMA Program IPA. Bandung: Grafindo Media

REAKSI BERBAGAI DAERAH TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

PIS / Rinaldi Afriadi Siregar

1. Di Tingkat Pusat
Setelah berhasil merumuskan teks proklamasi Bung Karno berpesan kepada para pemimpin yang bekerja pada pers dan kantor berita, terutama B.M Diah untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia. Semua alat komunikasi yang ada dipergunakan untuk menyebarluaskan berita proklamasi kemerdekaan. Berita proklamasi yang telah menyebar ke seluruh kota Jakarta, segera disebarluaskan ke seluruh dunia. Pada tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio Kantor Waidan. Untuk itu F. Wuz (seorang markonis) menyiarkan berita proklamasi berturut-turut setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti walaupun dilarang oleh pihak Jepang. Sedangkan pucuk pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita proklamasi dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945, pemancar radio disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Namun pemuda tidak kehilangan akal dengan membuat pemancar baru dengan bantuan beberapa orang teknisi radio yang diambil dari Kantor Berita Domei. Di Menteng 31 para pemuda berhasil merakit pemancar baru dengan kode panggilan DJK I. dari sinilah berita Proklamasi Kemerdekaan terus disiarkan. Selain itu juga lewat pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi dan UUD Negara Republik Indonesia. Demikianlah sambutan masyarakat dan usaha-usaha para pemuda di pusat dalam menyebarluaskan berita proklamasi ke seluruh pelosok Tanah Air.
2. Di Tingkat Daerah
Rakyat menyambut berita proklamasi dengan semangat perjuangan yang tinggi, dibuktikan dengan pelucutan senjata tentara Jepang, pengambilan kekuasaan, semangat membara untuk terus berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Disamping melalui siaran radio, surat selebaran, berita proklamasi secara resmi juga dibawa oleh para utusan yang kebetulan menghadiri Sidang PPKI dan menyaksikan peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta, yaitu :
  • Teuku Muhammad Hassan (diangkat menjadi Gubernur Sumatera)
  • Sam Ratulangi (diangkat menjadi Gubernur Sulawesi)
  • Ketut Pujo (diangkat menjadi Gubernur Nusa Tenggara)
  • P. Mohammad Noor (diangkat menjadi Gubernur Kalimantan)
Kedatangan para utusan di daerah masing-masing disambut dengan penuh kegembiraan dan diikuti berbagai upacara yang meriah.
3. Kontribusi Daerah Dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 24 Agustus 1945, antara pemerintah Kerajaan Inggris dan Kerajaan Belanda tercapai suatu persetujuan yang terkenal dengan nama civil Affairs Agreement. Dalam persetujuan ini disebutkan bahwa panglima tentara pendudukan Inggris di Indonesia akan memegang kekuasaan atas nama pemerintah Belanda. Dalam melaksanakan hal-hal yang berkenaan dengan pemerintah sipil, pelaksanaannya diselenggarakan oleh NICA dibawah tanggungjawab komando Inggris. Kekuasaan itu kelak di kemudian hari akan dikembalikan kepada Belanda.
Tentara sekutu (tentara Inggris) mendarat di Jakarta pada tanggal 15 September 1945. bersama tentara Inggris ikut pula serdadu Belanda dan pegawai sipil Belanda (NICA ) yang dipimpin oleh Van der Pals. Tugas tentara sekutu adalah melucuti senjata tentara Jepang dan memulangkan kemabali para tawanan itu ke negerinya. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekutu membentuk komando khusus yang disebut Aliied Forses Netherland EastIndies (AFNEI). Sejak tanggal 29 September 1945, rombongan besar AFNEI mulai berdatangan ke Indonesia. Belanda dan sekutu yang mendarat di Surabaya menginginkan hotel Yamato dijadikan markas Angkatan Laut Belanda. Bendera Merah Putih di Hotel Yamato diturunkan oleh Belanda dan diganti dengan Bendera Belanda. Merah-Putih-Biru. Hal ini tentu saja menimbulkan kemarahan rakayat Surabaya. Mereka beramai-ramai menyerbu hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Bendera Belanda itu setelah samapi bawagh, warana biru dirobek lalu dikibarkan kembali sebagai Bendera Merah Putih. Peristiwa itu dikenal sebagai insiden Bendera yang terjadi pada tanggal 19 September 1945. untuk mengenang peristiwa itu, kini didepan Hotel Yamato dibangun monument perjuangan.
Sekutu setelah melihat berbagai perlawananan di Indonesia merasa tidak mamapu menjalankan tugas tanpa bantuan pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 1 Oktober 1945, Jenderal Christison mengakui secara de facto negara republic Indonesia dan bersedia berunding. Dengan munculnya kekuatan asing serentak bangsa Indonesia berupaya mempertahankan kemerdekaan. Adapun peran setiap daerah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia terlihat seperti berikut ini :
  1. Pertempuran di Bandung ( 23 Maret 1946) Pasukan sekutu atas izin pemerintah RI pada tanggal 12 Oktober 1945 memasuki Bandung dengan naik kereta api. Pemerintah RI mengizinkan pasukan Sekutu masuk Bandung bertujuan mengurus para tawanan perang II (Jepang). Pada tanggal 23 November 1945 pemimpin Sekutu di Bandung mengultimatum agar Bandung Utara segera dikosongkan dari pemuda bersenjata. Namun, para pemuda menolak menyerahkan senjata sehingga terjadi pertempuran yang sengit didalam kota. Pertempuran pertama terjadi pada tanggal 1 Desember 1945. Oleh karena pemerintah RI Jakarta para pemuda Bandung diminta menghentikan pertempuran dan harus mengosongkan kota Bandung. Dengan berat hati, para pemuda Bandung meninggalkan kota. Agar bangunan-bangunann peting di kota Bandung tidak dapat digunakan Sekutu sambil mundur mereka membakarnya. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. seluruh wilayah kota Bandung diamuk oleh kobaran api. Peristiwa ini terkenal dengan peristiwa Bandung Lautan Api. Para tokoh yang telibat dalam pertempuran Bandung, antara lain Muhammad Toha dari Bandung Selatan (gugur), Kol. A.H Nasution, dan Kolonel Hidayat. Sebagai penggerak semangat juang, maka lahirlah lagu "Halo-halo Bandung" ciptaan Ismail Marzuki. Lagu perjuangan ini melukiskan tekad rakyat yang tidak mungkin padam untuk merebut kembali kota Bandung.
  2. Pertempuran di Sumatera ( Medan Area, 10 Desember 1945) Tanggal 27 Agustus 1945 rakyat Medan baru mendengar berita proklamasi yang dibawa oleh Mr. Teuku Moh Hassan sebagai Gubernur Sumatera. Mengggapi berita proklamasi para pemuda dibawah pimpinan Achmad lahir membentuk barisan Pemuda Indonesia. Pendaratan Sekutu di kota Medan terjadi pada tanggal 9 Oktober 1945 dibawah pimpinan T.E.D Kelly. Pendaratan tentara sekutu (Inggris)ini di ikuti oleh pasukan dan NICA yangdipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan. Kedatangan tentara sekutu dan NICa ternyata memacing berbagai iniden. Pada tanggal 13 Oktober 1945 pemuda dan TKR bertempur melawan Sekutu dan NICA dalam upaya merebut dan mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari tangan Jepang. Inggris mengeluarkan ultimatum kepada bangsa Indonesia agar menyerahkan senjata kepada Sekutu. Ultimatum ini tidak pernah dihiraukan. Pada tanggal. Pada tanggal 15 Desember 194% Sekutu memasang papan yang tertulis.kan "Fixed Boundaries Medan Area" ( batas resmi wilayah Medan) diberbagai pinggiran kota MEdan. Tindakan Sekutu itu merupakan tantangan bagi para pemuda. Pada tanggal 10 desember 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Medan. Serangan ini menimbulkan banyak koraban di kedua belah pihak. Pada bulan April 1946, Sekutu berhasil menduduki kota Medan. Pusat perjuangan rakyat Medan kemudian dipindahkan ke Pemantangsiantar. Untuk melanjutkan perjuangan di Medan maka pada bulan Agustus 1946 dibentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Komandan initerus mengadakan serangan terhadap Sekutu diwilayah Medan. Hampir di seluruh wilayah Sumatera terjadi perlawanan rakayat terhadap Jepang, Sekutu, dan Belanda. Pertempuran itu terjadi, antara lian di Pandang, Bukit tinggi dan Aceh.
  3. Pertempuran di Surabaya Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran antara rakyat Surabaya dan Sekutu. Peristiwa itu diawalai insiden terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallabay (Komandan Tentara Inggris)pada tanggal 30 Oktober 1945. akibat insiden tersenut pada tanggal 31Oktober 1945 Inggris mengeluarkan ultimatum yang memerintahkan kaum pejuang untuk menyerah. Apabila ultimatum tidak diindahkan Inggris akan mengerahkan seluruh kekuatannya baik dari darat, laut maupun udara. Pada tanggal 9 November 1945 Jenderal Mansergh mengeluarkan ultimatum kembali kepada para pemuda Surabaya untuk menyerahkan semua senjatanya. Para pemuda tidak menggapai ultimatum tersebut. Rakyat Surabaya di bawah pimpinan Bung Tomo, Sungkono dan Gubernur Suryo menolak ultimatum tersebut serta mulai bmenghadapi gempuran sekutu. Akibatnya, pada tanggal 10 November 1945, Inggris menyerang Surabaya secara besar-besaran. Para pemuda menyambut dengan kekuatan senjata. Pengalaman peralatan sejata Sekutu yang sangat unggul tidak mengeratkan rakyat. Bung tomo yang diangkat sebagai pemimpin pemuda Surabaya meneriakkan pekik "Allah Akbar" diradio pemerintah untuk membangkitkan semangat perjuangan. Akibat serangan sekutu (inggris) yang membabi buta selama lima belas hari, Surabaya menjadi hancur. Para pemuda Surabaya akhirnya mundur ke beberapa daerah, seperti Mojokerto, Gresik, dan Pasuruhan. Pertempuran Surabaya menyebabkan ribuan rakyat gugur. Untuk mengenang dan memperingati semangat kepahlawananan rakyat Surabaya, tanggal 10 November ditetapkan sebagai hari Pahlawan.
  4. Pertempuran Ambarawa Pada bulan November 1945 tentara sekutu dan NICA bergerak dari Semarang menuju Ambarawa untuk membentuk pertahanan. Pertempuran meletus kareana Sekutu secara sepihak membebaskan para interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa. Dalam pertempuran ini Letkol Isdiman gugur. Selanjutnya, pimpinann perang dipegang oleh Kolonel Sudirman, Panglima divisi Banyiumas. Pada tanggal 15 Desember 1945, Sekutu dan NICA terdesak dan terpaksa mundur ke Semarang. Peristiwa itu terkenal dengan mnama Palagan Ambarawa. Untuk mengenang peristiwa tersebut, tanggal 15 Desember ditetapkan sebagai hari Infantri dan kota Ambarawa didirikan monument Palagan Ambarawa.
  5. Pertempuran Merah Putih di Manado Berita proklamasi Kemerdekaan Indonesia tersiar juga samapi ke Manado. Rakayat Manado khususnya para pemuda menyambutnya dengan hangat. Di sisi lain, pasukan NICA untuk mengamankan kepentiangan segera mempersenjatai bekas pasukan KNIL yang menjadi tawananan Jepang. Mereka disambut sebagai Pasukan Tangsi Putih. Pada bulan Desember 1945, pasukan Sekutu menyerahkan kekuasaan kota Manado kepada NICA. Stelah mendapat mandate itu, pasukan NIca segera melakukan penagkapan terhadap sejumlah tokoh RI untuk mengamankan kedudukannya RI. Para bekas pasukan KNIL yang mendukung RI dikenal sebagai Pasukan Tangsi Hitam. Para pejuang itu membentuk Pasukan Pemuda Indonesia (PPI). PPI sering melakukan pertemuan rahasia untuk mengoordinasikan kegiatan melawan NICA. Akan tetapi, kegiatan tersebut diketahui NICA. Akibatnya, beberapa pemimpin PPI ditangkap. Senjata pasukan KNIL pendukung RI dilucuti. Namun, tindakan NICA tersebut tidak menyrutkan tekad para pejuang Indonesia. Pada tanggal 14 Febuari 1946, PPI menyerbu NICA dimarkas Tangsi Putih di Teling. Dengan senjata seadanya, PPI mampu melepaskan para tawanan dan melawan komandan NICA dan pasukannya. Secara spontan para pejuang merobek warna riru pada Bendera Belanda di markas itu dan mengibarkan bendera Merah putih. Para pejuang juga berhasil menguasai markas NICA di Tomohon dan Tondano. Para pendukung RI segera membentuk pemerintah sipil. B.W Lapian terpilih sebagai residennya. Berita penegak kedaulatan Indonesia di Manado segera dikirim ke Yogyakarta.
  6. Peristiwa Merah Putih di Biak Berita Proklamasi kemerdekaan Indonesia sekalipun terlamabt samapi juga di Papua. Rakyat Papua yang ada diberbagai kota, seperti Jayapura, Sorong, serui dan Biak memberikan sambutan yang hangat dan mendukung Proklamsi Kemerdekaan Indonesia. Para pemuda di berbagai kota mengadakan rapat umum mendunkung kemerdekaan. Sekutu bersama NICA berusaha melarang kegaiatn politik dan pengibaran bendera Merah Putih, namun para pemuda Papua tidak menhiraukan. Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 14 Maret 1948 terjadi peristiwa Merah Putih di Biak. Peristiwa ini diawali dengan adanya penyerangan tangsi militer Belanda di Soroako dan Biak. Selanjutnya, para pemuda Biak yang dipimpin oleh Joseph berusaha mengibarkan bendera merah putih di seluruh Biak. Usaha ini mendapat perlawanandari Belanda sehingga mengalami kegagalan. Beberapa pemimpin perlawanann berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.
DAFTAR PUSTAKA :
Album 86 Pahlawan Nasional dan Sejarah Perjuangannya. 1985. Jakarta: Bendera Raya

AGRESI MILITER BELANDA I

RAHMAT ARIFAN/PIS

17 agustus 1945 merupakan hari yang paling bersejarah bagi seluruh bangsa indonesia dari sabang sampai merauke,bagaimana tidak hari tersebut merupakan hari kemerdekaan republik indonesia hari dimana bangsa indonesia mampu melepaskan diri dari penjajahan bangsa asing. Tetapi bangsa belanda yang pernah menjajah indonesia tidak mau mengakui kemerdekaan bangsa indonesia tersebut.
Dan pada tanggal 21 juli 1947 bangsa belanda melakukan agresi terbuka terhadap bangsa indonesia tujuan utama dari agresi yang dilakukan oleh bangsa belanda terhadap bangsa indonesia adalah ingin menjajah indonesia kembali yang kaya akan sumber daya alam maupun hasil tambang.dan tepat pada tengah Malam Belanda melancarkan agresi militernya keseluruh wilayah republik Indonesia. agresi yang dilakukan bangsa belanda tersebut disebut dengan nama  aksi polisional ini merupakan agresi yang dikenal dengan Agresi Militer I. 
Tentara-tentara belanda mulai bergerak ke  wilayah Jakarta dan Bandung untuk menguasai Jawa Barat, dan dari Surabaya untuk menguasai Madura dan wilayah Jawa Timur, serta satu pasukan tentara lagi untuk memduduki Semarang. Di Sumatra tentara-tentara Belanda berusaha menguasai perkebunan-perkebunan  yang ada disekitar Medan. Instalasi minyak dan batubara di Palembang dan sekitarnya juga diserang dan akhirnya berhasil dikuasai tentara belanda.
 Agresi militer yang dilakukan oleh belanda terhadap bangsa indonesia menimbulkan reaksi dari dunia internasional. Tepat pada tanggal 30 juli 1947 permintaan resmi diajuhkan oleh pemerintahan india dan pemerintahan australia agar masalah agresi militer yang di lakukan oleh belanda terhadap indonesia dimasukan dalam daftar agenda dalam pembicaraan dewan keamanan PBB.
Setelah dewan keamanan PBB turun tangan masalah agresi militer yang dilakukan oleh belanda terhadap bangsa indonesia tepat pada tanggal 1 agustus 1947 dewan keamanan PBB  meminta penghentian pertikaian antara belanda dengan bangsa indonesia yang mulai berlaku pada tanggal 4 agustus 1947.
Dan untuk mengawasi genjatan senjata antara belanda dengan bangsa indonesia maka PBB  membentuk komisi konsuler yang beranggotakan konsul jenderal amerika serikat Dr walter foote sebagai ketuanya dan sebagai anggotanya kosul jenderal dari cina,belgia,prancis inggris dan australia
Dan dari hasil pengamatan dari komisi konsuler mengatakan bahwa pada tanggal 30 juli sampai tanggal 4 agustus 1947 pihak dari belanda masih melakukan agresi militer terhadap indonesia.
Dan amerika serikat mungusulkan kepada PBB agar membentuk komisi untuk mengawasi penghentian permusuhan antara belanda dengan bangsa indonesia, akhirnya dewan keamanan PBB menyetujui permintaan dari amerika serikat. Belanda dan indonesia diberi sempatan untuk memilih satu negara sebagai wakil untuk menjadi anggota komisi,australia yang diwakili oleh richard kirby yang di pilih oleh indonesia sebagai wakil untuk menjadi anggota komisi,sedangkan belanda diwakili oleh paul van zeeland dari belgia.
Dan australia dan belgia menunjuk amerika serikat sebagai penengah yang diwakili oleh Dr frank graham dan komisi ini dikenal dengan sebutan komisi tiga negara ( KTN).
DAFTAR PUSTAKAN
  Wayan,I Badrika.2006.sejarah untuk SMA jilid 3 kelas XII program ips.jakarta.penerbit erlangga

KERAJAAN TARUMANEGARA

ABDULLAH / PIS

Kerajaan Hindu tertua kedua di Indonesia terdapat di Jawa Barat. Kerajaan itu bernama Tarumanegara. Dalam berita Cina, Tarumanegara disebut To-lomo. Berdirinya Kerajaan Tarumanegara diduga bersamaan dengan Kerajaan Kutai, yaitu pada abad ke-5 M. Bukti yang memperkuat pendapat itu adalah ditemukannya tujuh prasasti, yaitu Prasasti Citarum (Ciaruteun), Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Pasir Awi (Pasir Muara), dan Prasasti Muara Cianten (di Bogor); Prasasti Tugu (di Jakarta); Prasasti Lebak Munjul (di Banten
Selatan). Ketujuh prasasti itu ditulis menggunakan huruf Pallawa dengan menggunakan bahasa Sanskerta.
Bidang Politik
Pada abad ke-5 M telah berdiri Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara diperintah oleh Raja Purnawarman. Raja Purnawarman merupakan raja yang cakap dan berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, rakyatnya hidup makmur dalam suasana aman dan tenteram. Pengaruh agama Hindu dan adanya berita dari Cina membuktikan bahwa Kerajaan Tarumanegara telah mengadakan hubungan dengan luar negeri. Adanya hubungan dengan luar negeri menyebabkan kehidupan masyarakat Tarumanegara bertambah maju, baik bidang ilmu pengetahuan maupun bidang perdagangan.
Bidang Sosial Budaya
Hasil peninggalan kebudayaan dari Kerajaan Tarumanegara berupa arca dan prasasti. Peninggalan kebudayaan berupa tujuh buah prasasti. Prasasti Ciaruteun ditemukan di daerah Ciaruteun, Jawa Barat. Dalam Prasasti Ciaruteun, terdapat bekas pahatan tapak kaki yang menerangkan bahwa sepasang tapak kaki yang dipahatkan tersebut milik Raja Tarumanegara yang digambarkan seperti tapak kaki Dewa Wisnu. Prasasti Kebun Kopi ditemukan di Kampung Muara Hilir, Kecamatan Cibungbulang. Di situ tergambar dua tapak kaki gajah yang diidentikkan dengan gajah Airawata (milik Dewa Wisnu). Pribadi yang Cakap Prasasti yang terpenting adalah Prasasti Tugu yang ditemukan di Cilincing, Jakarta. Prasasti itu berisi, antara lain tentang penggalian sebuah saluran air sepanjang 6.112 tombak (11 km) yang diberi nama Gomati. Pekerjan itu dilakukan pada pemerintahan yang ke-22 dan selesai dalam 21 hari. Prasasti itu juga menyebutkan penggalian Sungai Candrabhaga atau Sungai Bekasi sekarang (menurut penafsiran Prof. Dr. Purbacaraka). Prasasti Jambu ditemukan di Bukit Koleangkak, tepatnya 30 km sebelah barat Bogor. Isi prasasti itu mengagungkan dan menyanjung keperkasaan Raja Purnawarman, baik dalam pemerintahan maupun dalam peperangan. Prasasti Pasir Awi dan Prasasti Muara Cianten belum dapat terbaca. Sementara itu, Prasasti Lebak ditemukan pada tahun 1947. Meskipun sudah terbaca, prasasti itu juga belum dapat diketahui maknanya. Di samping tujuh prasasti itu, ditemukan pula Arca Rajarsi dan dua Arca Wisnu dari Cibuaya yang mempunyai langgam seni Pallawa, India Selatan dari abad ke-7 sampai dengan ke-8 M. Arca itu memiliki persamaan dengan arca yang ditemukan Malaya (Malaysia), Siam (Thailand), dan Kampuchea.
Diperkirakan kehidupan sosial masyarakat Tarumanegara bertumpu pada kegiatan pertanian. Aspek gotong royong menjadi pola hidup mereka. Pembuatan saluran air Gomati merupakan salah satu contoh kehidupan gotong royong yang mereka lakukan. Pemberian 1.000 ekor hewan sapi dari Raja Purnawarman kepada para brahmana juga menunjukkan bahwa peternakan merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Tarumanegara.
Bidang Ekonomi
Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, rakyat hidup aman dan teratur. Mata pencaharian penduduknya adalah pertanian. Selain itu, untuk kepentingan rakyat, Raja Purnawarman memerintahkan penggalian saluran air yang diberi nama Gomati dengan panjang lebih kurang 11 km. Manfaat saluran tersebut untuk mengairi sawah dan mencegah bahaya banjir. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat kehidupan masyarakat Tarumanegara sudah cukup tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Yamin, Muhammad. 1986. Lukisan Sejarah. Jakarta: Djambatan
Suryandari. 1981. Sejarah Nasional Indonesia untuk SMA I, II. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.