TEKA –TEKI SERANGAN 11 SEPTEMBER

Dewi Ratih Ruliani

World Trade Center (WTC) atau yang sering disebut Menara Kembar merupakan suatu kompleks  yang terdiri dari tujuh bangunan, dan sebagian besar di desain oleh arsitek dari Jepang-Amerika, Minoru Yamasaki dan dibanguninoleh Port  Authority of New York and New Jersey. Pembangunanya dirintis oleh Lower Manhattan Association yang didirikan dan diketuai oleh David Rockkefeller, dengan dukungan dari saudaranya, Nelson Rockefeller.  Bangunan ini berlokasi di jantung pusat distrik finansial New York City ini memiliki 1.24 juta m2 ruang perkantoran. Hampir 4 % dari keseluruhan luas ruang perkantoran yang tersedia di Manhattan.
Serangan 11 September adalah serangkaian empat serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City  dan Washington, D.C pada 11 September 2001. Namun, selang beberapa menit dari pidato Bush berlalu sebuah pesawat yang diduga pesawat besar seukuran Boeing 747 menabrak Pentagon, pusat pertahanan AS. Semua aktifitas di kantor tersebut segera dievakuasi. Sekitar satu jam setelah peristiwa tabrakan pesawat  pertama, sebuah ledakan dahsyat kembali terjadi dibagian bawah World Trade Center.  Ledakan mengepulkan asap luar biasa besar dan betul-betul kiamat bagi orang-orang yang sedang berada disekitar gedung tersebut. Tak lama setelah ledakan itu, gedung WTC di selatan pun luluh lantak, hancur, rata dengan bumi. Gedung yang satunya masih bertahan, meski bagian atasnya masih terjadi kebakaran dan asap tebal.

Bagian bawah WTC merupakan jantung kota New York. Disana terdapat stasiun kereta api AMTRAK antarnegara, stasiun subway Metropolitan, juga stasiun bus kota. Gumpalan asap disekitar Down Town menutup jalan menuju maupun keluar lokasi pusat aktivitas bisnis dunia tersebut.
Gedung-gedung, pusat perkantoran pemerintahan di Washington seperti Capita, Keuangan US, Departemen Pertahanan Federal dan Gedung Putih lalu diperintahkan untuk dievakuasi. Bandara internasional Jhon F Khenedi dan penerbangan domestik Laguardia serta lapangan udara di New Jersey ditutup, termasuk Queen Bridge yang menghubungkan Manhattan dan Long Island kanal-kanal menuju dan keluar kota New York bahkan tak diperbolehkan dibuka .
·         Kronologis kejadian
Pada pagi 11 September, 19 pembajak mengambil alih empat pesawat komersial yang sedang terbang menuju San Francisco dan Los Angeles setelah lepas landas dari Boston, Newark dan Washington DC. Pesawat dengan penerbangan jarak jauh sengaja dipilih untuk dibajak karena mengangkut bahan bakar yang banyak.
Berikut adalah kronologis peristiwa serangan 11 September 2001 sebagai berikut:
08:45  : pesawat pertama yang dibajak menabrak satu dari menara kembar WTC New York.
09:03  : pesawat kedua yag dibajak menabrak menara kedua WTC New York.
09:16  : bandara New York ditutup.
09:21  : George W. Bush mengumumkan Amerika Serikat mendapat serangan.
09:30  : larangan melewati terowongan dan jembatan di New York.
09:30  : untuk pertama kalinya pemerintah mengeluarkan larangan terbang diatas Amerika.
09:45  : sebuah pesawat pembajak menabrak Pentagon.
09:45  : pengosongan Gedung Putih.
09:50  : George W. Bush umumkan ada pesawat menabrak menara WTC New York.
09:57  : George W. Bush terbang dari Florida.
10:05  : runtuhnya menara WTC yang tetletak di Selatan.
10:10  : roboohnya satu sisis gedung pentagon yang ditabrak pesawat.
10:11  : jatuhnya sebuah pesawat  yang dibajak di Pennsylvania.
10:13  : pengosongan gedung PBB di New York.
10:22  : pengosongan gedung Kemenlu, Kejaksaan anak dunia.
10:45  : seluruh gedung  pemeritah di Washington diliburkan.
10:54  : seluruh tempat diplomasi Israel di seluruh dunia dilibukan.
10:57  : seluruh gedung pemerintah New York diliburkan.
11:02  : Rudiy Giuliani, wali kota Emminta   harap warga tinggal dirumahnya.
11:18 : pengumuman hilangnya dua pesawat amerika dengan jumlah penumpang 100 orang.
11:26  : jatuhnya pesawat penerbangan dari New Jersey menuju San Francisco.
11:59  : jatuhnya pesawat penerbangan 175 dari Boston menuju Los Angels.
12:04  : pengosongan bandara Los Angels.
12:15  : pengosongan bandara San Fransisco.
12:30  : berita tentang terbangnya lebih dari 50 pesawat dilangit Amerika.
13:04 : militer Amerika Serikat diseluruh dunia bersiaga dan penugasan bus untuk menghubungi pelaku teroris.
13:27  : pengumuman kondisi darurat di sejumlah daerah di Washington.
13:44  : Pentagon umumkan 5 kapal perang dan 2 kapal induk siap mengamankan Amerika.
13: 48  : Bush dipindahkan dari Pangkalan Angkatan Laut  AS Louisiana ketempat yang tidak diketahui.
14:30  : larangan penerbangan sipil di seluruh Amerika.
15:55  : kehadiran George W. Bush di Pangkalan Angkatan Udara Nebraska.
16:00  : para pejabat amerika menyebut osama bin laden penyebab  serangan ini.
16:10  : kebakaran di gedung WTC 7.
16:25  : Wall Street diliburkan.
·         Kerusakan
Bersama dengan menara kembar berlantai 110 itu, beberapa bangunan lain di lahan World Trade Center hancur atau mengalami kerusakan yang sangat parah, termasuk WTC3-7,  menara utara , menara selatan, Marriott hotel (3 WTC) dan 7 WTC hancur sepenuhnya. Deutsche bank Building di seberang Liberty Street dari komplek World Trade Center akhirnya dicap tak dapat dihuni karena suasana beracun di dalam menara perkantoran itu dan akhirnya diruntuhkan. The Pentagon, di Arlington Country, Virginia, rusak parah akibat tabrakan American Airlines penerbangan 77 dan kebakaran yang berlangsung Setelahnay, mengakibatka satu sisi bangunan runtuh. Kehancuran ini menyebabkan dampak serius terhadap ekonomi Lower Manhattan.
Hancurnya WTC dan Pentagon menjadi awal konflik dunia yang melibatkan AS vs kelompok teroris . banyak anggapan bahwasannya dalang dari AS adalah dalang peristiwa tersebut. AS telah memainkan konspirasi yang paling kejam dan Israel mendukung konspirasi tersebut. Ketika peristiwa itu terjadi tak seorang pun warga keturunan Yahudi yang menjadi korban. Mereka telah mendapat peringatan sebelum teradinya peristiwa tersebut padahal 3.000 dari 17.000 pekerja di WTC adalah keturunan Yahudi. Fakta itu diperkuat dari laporan New York Times yang menyebutka bahwa 5 pemuda Israel justru menari-nari ketika WTC ambruk. Amerika Serikat juga diduga telah mengetahui skenario sebelum itu terjadi. Menurut Federik Burks, mantan penerjemah khusus untuk Gedung Putih cukup banyak bukti yang menunjukkan bahwa dalang peristiwa 11 September bukanlah alkaeda, melainkan oknum-oknum di Amerika Serikat dan Israel. 
·         Pasca Serangan
Dalam beberapa jam setelah serangan dilancarkan, FBI mendapatkan nama-nama dan data pribadi dari pilot dan pembajak yang dicurigai. Koper Muhammad Atta, yang tidak diteruskan dari penerbangan Portlandnya kepenerbangannya 11, berisi berkas-berkas yang membuka identitas semua pembajak, dan petunjuk penting lainnya mengenai rencana, motif dan latar belakang. Pada hari penyerangan, NSA menyadap komunikasi yang merujuk pada Osama Bin Laden. Badan Intelejen Jerman juga mendapatkan hasil yang sama. Pada 27 September 2001, FBI mempublikasikan foto-foto dari 19 pembajak bersama informasi mengenai kemungkinan nasionalitasnya dan nama-nama aliasnya. Lima belas dari penyerangan berasal dari Arab Saudi, dua dari Uni Emirat Arab, satu dari Lebanon. Berlawanan dengan profil penyerang bunuh diri pada umumnya, para pembajak-pembajak tersebut terdidik, dewasa, dimana sistem kepercayaan sudah terbentuk dengan sempurna.
·         Pendapat para ahli megenai penyebab runtuhnya bangunan WTC
Meskipun kejadian 11 september sudah berlalu lama namun sampai saat ini masih banyak tanda tanya, benarkah Osma Bin Laden adalah dalang dari semua ini seperti yang dituduh pihak AS? Beberapa ilmuan melontarkan teori mengenai ini. Teori ini muncul akibat adanya berbagai kejanggalan sebelum, sesaat dan sesudah kejadian. Inilah beberapa pendapat para pakar antara lain:
1.      Prof Dr Morgan Reymond ( guru besar Texas University, USA)
2.      Menyatakan  "belum ada bangunan baja ambruk hanya oleh kebaran api:.
3.      Michael Meacher ( mantan Menteri Lingkungan Inggris, 1997-2003)
4.      Berpendapat "perang melawan terorisme dijadikan tabir kebohongan guna mencapai tujuan-tujuan strategis Geopolitik AS".
5.      Pof Dr Steven E Jones (guru besar Fisika pada Birgham Young University, UAS)
6.      Memberikan hasil risetnya "bahan-bahan peledak telah diletakkan dibangunan WTC".
            Sebelum dan sesudah peristiwa WTC belum pernah ada gedung berkerangka baja yang hancur total karena kebakaran. Namun bahan peledak dapat dengan efektif memotong tiang-tiang baja. "keyakinan para ahli ini didasari oleh fakta runtuhnya gedungnya WTC7 berselang beberapa jam berikutnya tanpa sebab yang jelas. Para ahli yang mengadakan pertemuan di Ryerson University Toronto, Canada, bahkan mengambil kesimpulan "bahwa runtuhnya menara kembar WTC dan Building 7 adalah BUKAN karena ditabrak oleh pesawat ataupun karena kebakaran gedung, melainkan karena tindakan kesengajaan peruntuhan gedung yang sangat terencana, menggunakan bom, bahkan memotong kolom bangunan dengan jumlah yang sangat banyak dibeberapa titik tertentu sebagaimana diperlukan untuk meghancurkan struktur bangunan gedung tingkat tinggi berlapis baja dan tahan api, sehingg menyebabkan gedung runtuh dengan mulus dan cepat ke arah tanah".
            Hal menarik dari tragedi ini juga dicermati oleh para pemerhati Numerologi dan pemerhati simbol diseluruh dunia. Setelah ditelusuri dan (mungkin) sedikit dipaksakan. Angka 11 ternyata banyak sekali terdapat di dalam peristiwa ini. Contohnya sebagai berikut:
1.      WTC terletak di "New York City", huruf dalam tulisan kota ini berjumlah 11.
2.      New York adalah negara bagian AS dengan nomor  urut ke 11.
3.      Bentuk bangunan gedung menara kembar WTC membentuk angka 11.
4.      Tragedi terjadi pada 11 September (9) hingga kalau digabungkan mejadi 1+1+9=11.
 
Daftar pustaka
Buku sisi gelap amerika serikat/adhe firmansyah-jogjakarta:garasi,2009
http://4thwindcyborg.blogspot.co.id/2013/02/serangan-11-september-2001.html
https://id.wikipedia.org/wiki/World_Trade_Center
https://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_11_September_2001
https://www.kaskus.co.id/thread/5107ce5e8327cf3d0500000e/misteri-runtuhnya-gedung-world-trade-center-wtc/

No comments:

Post a Comment