PENGARUH KONFLIK INDONESIA BELANDA TERHADAP KEBERADAAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

AINUN SYARIFATUL ALFIAH/PIS

1.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,pada waktu agresi militer belanda pertama
Pada tanggal 25 maret 1947 indonesia dan belanda menandatangani persetujuan linggarjati  akan tetapi belanda melakukan pelanggaran terhadap persetujuan itu, persetujuan gencatan yang di adakan sebelumnya dengan menlancarkan agresi militer terhadap pemerintahan indonesia pada tanggal 21 juli 1947.
 Tujuan belanda tidak dapat melakukannya sekaligus oleh karna itu untuk tahap pertama belanda harus mencapai sasaran sebagai :
a.       Bidang politik,Pengepungan ibukota RI dan penghapusan RI dari peta.
b.      Bidang ekonomi, perebutan daerah-daerah penghasil bahan makanan dan bahan ekpor.
c.       Bidang militer, penghancuran TNI

Dalam agresi militer pertama ini walaupun belanda berhasil menduduki beberappa daerah kekuasaan RI akan tetapi secara politis Republik Indonesia naik kedudukanya di mata dunia. Negara-negara lain  merasa simpati seperti Liga arabyang sejak 18 november 1946 mengakui kemerdekaan indonesia. Dengan demikian dapat menguatkan kedudukan RI terutama di kawasan timur tengah.
 Dengan adanya agresi militer pertama maka dewan keamanan PBB ikut campur tangan dengan membentuk Komisi Tiga Negara. Melalui serangkaian perundingan yaitu perundingan Renviile dan perundingan Kaliurang merupakan upaya untuk mengatasi konflik. Namun belanda menjawab lagi dengan kekerasan yakni melakukan agresi nya yang kedua.

2.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada waktu Agresi militer belanda kedua
Pada tanggal 18 desember 1948, pukul 23,30 Dr.Beel  mengumumkan sudah tidak terikat lagi dengan perundingan Renviile. Pada tanggal 19 desember 1948, pukul 06,00, belanda melancarkan agresinya yang kedua dengan menggempur  ibu kota RI. Yogyakarta. Dalam peristiwa ini pimpinan RI di tawan oleh belanda. Mereka adalah Presiden soekarno, wakil presiden moh,Hatta. Syahrir dan sejumlah mentri termasuk mentri luar negeri Agus salim.
 Demgam di tawannya pimpinan negara RI dan jatuhnya Yongyakarta,Dr.Beel menyatakan bahwa Republik indonesia tidak ada lagi. Belanda mengira bahwa dari segi militer aksi itu berhasil  dengan gemilang. Belanda menyatakan demikian karena akan membentuk pemerintah federal. Sementara tanpa keikutsertaan Republik indonesia . padahal Republik indonesia tetap ada dengan di bentuknya pemerintah darurat republik indonesia. Sebab, sebelun pasukan indonesia tiba, pemerintah RI mengirimkan telegram kepada syafruddin perwiranegara, mentri kemakmuran yang sedang berkunjung ke sumatera untuk mendirikan pemerintahan Darurat RI. Seandaynya syafruddin tidak dapat menjalankan tugas, maka presiden soekarno menugaskan kepada Dr.sudarsono,L.N.Palar, dan Mr.A.A.Maramis yang sedang di new delhi untuk membentuk pemerntah pelarian di india

 Pda tanggal 19 desember 1948 Syafruddin prawiranegara berhasil mendirikan pemerintahan darurat Republik indonesia(PDRI) Di bukittinggi, sumatera itu sampai dengan januari 1949, belanda menambah pasukan nya ke daerah RI untuk menunjukkan bahwa mereka berkuasa. Akan tetapi, kenyataanya belanda hanya menguasai di kota-kota dan jalan raya dan pemerintahan RI masih berlangsung sampai di desa-desa. Rakyat dan TNI bersatu berjuang melawan belanda dengan perang Grilya.

 TNI di bawah pimpinan jendral sudirman menyusun kekuatan yang kemudian melancarkan serangan terhadap belanda. Jendarl sudirman walaupun dalam keadaan sakit masih memimpin perjuangan dengan bergrilya di jawa tengah dan jawa timur dengan menjelajahin daerah-daerah pedesaan, naik gunung turun gunung. Route perjalanan yang di tempuh dari Yogyakarta, surakarta, madiun dan kediri. Pada tanggal 23 desember 1948 pemerintah darurat RI di sumatera mengirimkan perintah kepada wakil RI di PBB lewat radio yang isinya bahwa pemerintah RI bersedia memerintahkan penghentian tembak menembak dan memasuki meja perundingan.
 Ketika belanda tidak menaggapi Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 28 januari 1949 tentang penghentian tembak menembak dan mereka yakin bahwa RI tinggal namanya, di lancarkan Serangan umum 1 maret 1949 sebagai bukti bahwa RI masih ada dan TNI masih kuat. Dalam serangan ini pihak RI berhasil berhasil memukul mundur kedudukan belanda di Yogyakarta selama 6 jam.

Daftar pustaka
Mayasari,widi.2006.ips sejarah untuk smp/mts.jakarta: penerbit media pressindo
Hardoyo,Rahmat.tanpa tahun.sejarah untuk smp XI.jakarta:penerbit prima pustaka

No comments:

Post a Comment